Mitos 4: Semua Mahasiswa Informatika Tidak Sosial
Ada kesan bahwa semua mahasiswa Informatika adalah orang yang sangat tertutup dan kurang memiliki keterampilan sosial.
Faktanya: Ini adalah stereotip yang tidak benar. Meskipun beberapa mahasiswa Informatika mungkin memiliki minat yang lebih kuat dalam teknologi daripada dalam interaksi sosial, banyak dari mereka sangat berkomunikasi dan aktif dalam komunitas kuliah. Selain itu, banyak program kuliah Informatika mencoba untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kolaboratif mahasiswa.
Mitos 5: Semua Mahasiswa Informatika Bermain Game Sepanjang Waktu
Ada mitos bahwa semua mahasiswa Informatika hanyalah penggemar game yang bermain game sepanjang waktu tanpa peduli pada pelajaran.
Faktanya: Ini adalah stereotip yang tidak adil. Meskipun ada beberapa mahasiswa yang suka bermain game, banyak dari mereka serius tentang pendidikan mereka dan bekerja keras untuk mencapai tujuan akademis mereka. Seperti di semua jurusan, ada beragam minat dan hobi di antara mahasiswa Informatika.
Mitos 6: Semua Mahasiswa Informatika Akan Selalu Dapat Bantuan Teknis
Ada asumsi bahwa setiap mahasiswa Informatika selalu dapat memberikan bantuan teknis kepada teman dan keluarga mereka.
Faktanya: Meskipun mahasiswa Informatika mungkin memiliki pengetahuan teknis yang lebih dari rata-rata, itu tidak berarti bahwa mereka harus selalu siap memberikan bantuan teknis. Ini seperti mengharapkan seorang mahasiswa kedokteran selalu siap untuk memberikan nasihat medis kepada teman-teman dan keluarganya. Keahlian teknis mereka bukanlah obligasi untuk membantu orang lain, dan mereka juga memiliki waktu dan tanggung jawab akademis mereka sendiri.
Mitos 7: Mahasiswa Informatika Hanya Perlu Belajar Selama Ujian
Ada mitos bahwa mahasiswa Informatika hanya perlu belajar sebelum ujian dan tidak perlu melakukan pekerjaan rumah atau proyek selama semester.