Allah berfirman :
لا خير في كثير من نجواهم إلا من أمر بصدقة أو معروف أو إصلاح بين الناس ومن يفعل ذلك ابتغاء مرضات الله فسوف نؤتيه أجرا
عظيما
Artinya: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.”(QS.An-Nisa’:114)
Tafsir At-Tabari menjelaskan masud ayat bahwa tidak ada kebaikan dari semua pembicaraan manusia kecuali pembicaraan yang bermaksud menyuruh orang lain untuk bersedekah menyuruh berbuat kebajikan, mendamaikan manusia yang sedang bermusuhan atau semua yang diperintahkan oleh Allah maka untuk yang demikian Allah akan member pahala yang besar.
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan maksud ayat tersebut bahwa tidak ada pembicaraan yang rahasia kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh orang lain untuk bersedekah, berbuat kebajikan, atau atau mengadakan perdamaian diantara manusia, yakni kecuali pembicaraan kegiatan yang disebutkan tersebut.
Imam Ahmad meriwayatkan tentang Ummu Kalstsum bunti Uqbah bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda sebagai berikut, “bukanlah dinamakan pembohong seseorang yang mendamaikan orang lain sehingga menghasilkan sesuatu yang positif atau mengatakan yang positif”. (HR Ahmad). Ummu Kaltsum berkata, “setahu saya hanya tiga hal berikutnya yang beliau beri kecualian; negosiasa perang; mendamaikan orang; dan pembicaraan untuk merukunkan kembali pasangan suami istri”.
Untuk amal-amal semacam itu apabila dilakukan untuk mencari semata-mata mencari keridloan Allah maka justru Allah akan member balasan yaitu pahala yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H