Seperti yang kita ketahui, banyak sekali pemasaran skincare yang terjadi saat ini, dari berbagai media. Mulai dari pemasaran di TikTok, Instagram, Shopee,, dll. Pelonjakkan dari para konsumen juga sangat melonjak dikarenakan banyak berbagai macam produk yang dipasarkan dan kualitas yang bagus dengan harga yang pas dikantong.
Dengan adanya pelonjakkan tersebut, banyak produsen yang menggunakan cara memberi diskon besar-besaran dan memberikan gratis ongkir. Dengan cara tersebut semakin banyak yang menginginkan produk tersebut dan sering kali produk yang diinginkan habis.
Cara tersebut memberikan dampak yang positif untuk para produsen antara lain, menambah keutungan, membuat para konsumen tertarik pada produk mereka, mampu meningkatkan pelanggan, hingga tingkat penjualan terpenuhi.
Akan tetapi produsen tidak boleh terlalu sering memberikan diskon, karena akan menumbuhkan habbit para pelanggan dan ketika tidak diberikan diskon maka para pelanggan kebanyakan tidak mau membeli produk yang kita pasarkan.
Ada pula dampak buruk yang terjadi jika kita sebagai produsen terlalu banyak memberi diskon yaitu, merusak nama produk, memangkas profit, mengubah ekspektasi pelanggan dari berpikiran produk murah dan berkualitas hingga mengira bahwa produk murah tidak berkualitas, dan sangat sulit menaikkan harga dari harga yang terkena diskon ke harga asli.
Ada rumus yang biasa digunakan untuk menghitung diskon. Namun, mudahnya, kamu harus menetapkan dulu target pertumbuhan usahamu dan kapan harus dicapai. Oleh karena, itu kita harus mempertimbangkan dampak apa saja yang akan terjadi apabila kita memasarkan produk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H