Mohon tunggu...
Napak tilas al faqir
Napak tilas al faqir Mohon Tunggu... Lainnya - swasta

berbuat sebisanya buat indonesia tampa harus menunggu nanti.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Mu ga Dikabul

26 Januari 2015   03:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

setiap malam Jumat  ummat islam sering melakukan aktifitas ritual sebagai pedekatan diri kepada allah ada yang dilakukan sebelumnya denga puasa ,karena pada hari kamis segala keinginan kita akan dikabulkan ,sebagaimana ajaran islam menyebutkan .dan menelang magrib segala amal ibadah  kita distorkan pada allah swt .makanya ummat islam melakukan dengan cara shalat taubat dan hajat juga bisa dilakukan dengan pengaian yasinan atau dzikir ,sambil kita berdoa kepada allah .ada yang dilakukan berjamaah seperti dimesjid mesid ,ada yang dilakukan sendiri.

dan kamipun  melakukan hal demikian yaitu pengajian rutin malam jum at ,yang padasaat itu kami  diundang oleh donatur yayasan yaitu sebuah toko jaket ,diseberang gatsu.dah 3 bulan kami mengisi pengjian yang disertai anak  yayasan sepuluh orang dan juga staf dari toko jaket ,yang uga ikut serta pengajian tersebut hanya baca yasin dan dzikir dzikir yang kita lantunkan sabil diisi keingina mereka

hari kamispun tiba seperti biasa karena anak yayasan banyak maka kami menggilir anak anak  10 orang yang ikut serta dalam kegiatan pengajian ini, ketika diperjalanan salah satu staf dari yayasan bilang padaku mudah mudahan harini kita dapat makan enak dengan nasi dan lauk pauk  yang banyak,biasanya setiap pengajian kita selalu disuguhkan dengan makanan kadang nasi dengan lauk pauknya, kadang dengan lontong beserta lauk pauknya.dan juga disertai dengan makanan ringan ,pualangnya kita sering diberi makanan has pelembang mpe mpe palembang

ketika kita sampai ditoko jaket staf staf toko jaket seperti biasa menunggu di luar toko ,dan kami menabat tanaganya tak kulihat  pemilik toko aket syeh ali lalu kami masuk kedalam terlihat jakat jaket yang terbuat dri kulit bergentungan yang membuatku terpesona harganya dari 700ribu sampai jutaan setelaah kumelewatinya aku pun masuk pada ruangan sempit, dimana banyak  barang barang perabotan yang ada munking ini adalah dapur atau mushola tepat mereka sembahyang .

didepan ada makanan yang ditutup dengan selembar koran ,mungkin ini adalah makanan yang diinginkan temanku nasi atau lontong yang diserti dengan kuah dipinggirnya yang telihat Kue bronnies mantaf kayanya pikirku, sambil tersenyum.kulihat sehelai kertas dengan tulisan pa ali dan pa fery akan bertemu  pa antong mudah mudahan dilancarkan reekinya, lalau terlontar kata kata dari seorang kakek  dia bilang mohon didoakan pa ustad ya,? tak lama setelah itu  aku mulai dengan membukapengajian  dengan hadzarah dan yasin beserta dzikir - dzikir lalu ditutup dengan do'a

setelah selesai berdoa lalu seperti biasa mereka menyuruh pertama untuk mencicipi makanan yang ada.ketika saya membuka korang dengan pelan - pelan, ternyata oh ternyata kutahan tawaku yang keras ketika melihat dibalik  koran ternyata bukan nasi yang kami lihat KOLAK PISAN ,Agger dan KUE BRownies ,...kutersenyum kecil mengingat temanku yang ingin makan nasi ,,heheh

ternyata benar apa yang dikatakan hadits segala sesuatu itu tergantun Niat ,,terbukti dengan temanku bagaimana kala untuk urusan ibadah itu harus dilihat dari niatnya,selesai pengajian temanku  bercerita benar saya salah niat jadi ga makan nasi heheheh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun