Pendidikan merupakan salah satu fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang beraturan. Tiap orang tua dihadapkan pada pilihan antara sekolah swasta dan sekolah negeri. Setiap pilihan itu tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.Â
Biasanya para orang tua akan menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri dimulai dari jenjang SD, SMP, SMA dengan harapan nantinya mereka akan mendapatkan perguruan tinggi negeri (PTN) yang mereka impikan.Â
Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, muncul tren yang mulai berkembang dimana para orang tua lebih memilih menyekolahkan anak mereka di sekolah swasta dibandingkan dengan sekolah negeri. Hal ini tentunya mencuri perhatian dan memicu perdebatan mengenai faktor-faktor pendorong dibalik pergeseran ini.
Sekolah swasta merupakan lembaga pendidikan yang dikelola secara pribadi oleh pihak swasta ataupun yayasan, berbeda dengan sekolah negeri yang dikelola oleh pemerintah. Sekolah swasta ini biasanya mendominasi pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan presentase SMA (56,23%) dari total 13.692 sekolah dan SMK dengan presentase 74,56% dari total 14.064 sekolah.Â
Sedangkan, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih didominasi oleh sekolah negeri. Menurunnya minat orang tua untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri tentunya terdapat faktor-faktor pendorong dibalik itu.
"Sekolah Mahal" mungkin itu sebutan yang cocok diberikan kepada sekolah swasta. Sekolah swasta memang dikenal memiliki biaya yang fantastis, meskipun tidak selalu tetapi biaya yang ditawarkan oleh sekolah swasta tentunya lebih mahal dibandingkan dengan sekolah negeri.Â
Namun, tidak sedikit juga sekolah swasta yang menawarkan program beasiswa kepada mereka yang berprestasi. Biaya yang lebih mahal tentunya bukan menjadi masakah bagi para orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.Â
Mereka beranggapan dengan biaya yang sedikit lebih mahal, maka fasilitas yang akan didapatkan juga sepadan dengan apa yang mereka bayar. Sekolah negeri bisa dibilang kalah telak jika harus dibandingkan dengan sekolah swasta.Â
Fasilitas yang ditawarkan sekolah swasta tentunya lebih lengkap dan modern dibandingkan dengan sekolah negeri. Walaupun sekarang sudah banyak sekolah negeri yang menyediakan fasilitas yang setara dengan sekolah swasta tetapi banyak orang tua yang tetap memilih sekolah swasta untuk pendidikan anak mereka.
Faktor utama banyaknya peminat sekolah swasta dibanding sekolah negeri adalah dengan kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh sekolah swasta. Pendidikan mereka tentunya jauh lebih terstruktur dan terupdate kurikulumnya termasuk kurikulum internasional atau tambahan, sedangkan sekolah negeri dianggap masih memiliki kurikulum yang kuno karena mereka mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah.Â
Beberapa orang tua beranggapan bahwa sekolah swasta dapat memberikan perhatian yang lebih kepada para siswanya karena lingkungan belajar yang dianggap lebih kondusif.Â
Mereka percaya bahwa dengan jumlah siswa yang lebih sedikit anak anak mereka akan dapat beradaptasi dengan baik dalam interaksi sosial dan dapat lebih mengeksplor hal hal disekitarnya untuk mengasah kreativitas mereka.Â
Selain itu banyak orang tua yang percaya bahwa sekolah swasta dapat lebih mengantisipasi terhadap tindak bullying karen kuota siswa yang lebih sedikit dan banyaknya guru yang memiliki kompeten yang lebih bagus. Mengingat banyaknya terjadi tindak bullying yang terjadi di sekolah negeri, membuat para orang tua khawatir akan keamanan dan kenyamanan anak mereka.Â
Para orang tua tentunya menginginkan keamanan dan kenyamanan bagi anaknya, meskipun tidak sedikit juga terjadi tindak bullying pada sekolah swasta, hal itu tetap menjadi bahan pertimbangan bagi mereka untuk memasukkan anak mereka kedalam sekolah negeri. Sekolah swasta biasanya terdapat tenaga keamanan yang lebih mumpuni daripada sekolah negeri, sehingga akan membuat peserta didik merasa lebih aman dan nyaman.
Selain itu, para orang tua tentunya menginginkan anak mereka tidak hanya sekedar mempelajari ilmu pengetahuan tetapi juga ilmu keagamaan. Ilmu keagamaan yang diajarkan dalam sekolah swasta lebih mumpuni dan berkelanjutan karena sudah terstruktur kedalam mata pelajaran, berbeda dengan sekolah negeri yang mengembangkan nilai keagamaan pada ekstrakulikuler.Â
Memiliki seorang anak yang tidak hanya pintar dalam hal akademik tetapi juga pintar dalam akhlak dan budi pekerti adalah dambaan semua para orang tua.
Sekolah negeri seharusnya dapat lebih unggul daripada sekolah swasta karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Meskipun sudah banyak sekolah negeri yang kualitasnya tak jauh beda dengan swasta namun tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah negeri masih kalah jauh dibandingkan sekolah swasta. Sekolah negeri harus mulai memperhatikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para siswanya.Â
Peralihan minat dari sekolah negeri ke sekolah swasta ini menunjukkan bahwa setiap orang tua memiliki skala prioritas dan kebutuhan yang berbeda beda, orang tua kini lebih kritis dalam memilih tempat pendidikan yang terbaik untuk masa depan anak anaknya. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas di semua jenis lembaga pendidikan sangat diperlukan agar memenuhi harapan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H