Mohon tunggu...
Nafa Andia
Nafa Andia Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan mahasiswi aktif universitas Negeri Semarang Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Ekonomi Kreatif, KKN Unnes Giat 9 Gelar Pelatihan EcoPrint di Kelurahan Panggung

28 Juli 2024   15:59 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:03 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Ibu-Ibu Pkk/dok.tim

Tegal, 25 Juli 2024-- Dalam upaya untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan mempromosikan ekonomi kreatif, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Giat 9 menggelar kegiatan pelatihan ecoprint di Kelurahan Panggung. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru kepada para ibu-ibu PKK agar dapat menciptakan peluang usaha kreatif yang berkelanjutan.

 Pembukaan Oleh Laras Amaliah/dokpri
 Pembukaan Oleh Laras Amaliah/dokpri

Pelatihan ecoprint, yang merupakan bagian dari program kerja KKN Unnes Giat 9, diadakan pada tanggal 15 Juli 2024 di rumah ibu Trissia selaku ketua PKK RW 12. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 35 peserta yang terdiri dari anggota PKK.

Apa Itu Ecoprint?

Ecoprint adalah teknik mencetak motif pada kain menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun, bunga, dan batang tanaman. Proses ini tidak hanya ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, tetapi juga menghasilkan produk yang unik dan bernilai seni tinggi. Dengan mengandalkan kekayaan alam sekitar, ecoprint menawarkan solusi kreatif dan ekonomis bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan.

Pelatihan dibuka oleh Salah Satu Anggota KKN Unnes Giat 9, Laras Amaliah, yang menyampaikan pentingnya inovasi dalam menciptakan peluang usaha baru. "..." menjelaskan, "Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu PKK di Kelurahan Panggung untuk menggali potensi lokal dan mengembangkan produk yang memiliki daya saing di pasar."

Selama pelatihan, para peserta diperkenalkan pada pembuatan ecoprint teknik pounding dari tim KKN Unnes. Mereka diajarkan proses scouring kain selama 8 jam, memilih bahan tanaman yang tepat, teknik menata daun di atas kain, serta proses pounding menggunakan palu untuk menghasilkan motif yang indah, dan proses fiksasi untuk mengunci warna dengan larutan tawas.

Ibu "Wiji", salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti pelatihan ini. "Saya merasa senang sekali bisa belajar ecoprint. Ternyata, bahan-bahan yang selama ini ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan yang cantik. Ini sangat membuka wawasan saya tentang peluang usaha baru," (IBU PKK anggota yang ikut)

Kegiatan pelatihan ecoprint ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga untuk mendorong kemandirian ekonomi di kalangan ibu-ibu PKK. Dengan memiliki kemampuan membuat produk ecoprint, para peserta dapat memulai usaha kecil-kecilan dari rumah dan menambah penghasilan keluarga.

Dengan adanya pelatihan ecoprint ini, diharapkan ibu-ibu PKK di Kelurahan Panggung dapat lebih mandiri secara ekonomi dan memanfaatkan potensi alam lokal untuk menciptakan produk-produk yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi.

Kegiatan ini merupakan bukti nyata dari komitmen KKN Unnes Giat 9 dalam membangun ekonomi kreatif di tengah masyarakat. Melalui ecoprint, diharapkan akan lahir para wirausahawan baru yang mampu bersaing di pasar lokal maupun global, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, KKN Unnes Giat 9 terus berupaya untuk menjadi agen perubahan yang dapat memberdayakan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun