Mohon tunggu...
Nafa Alfiana
Nafa Alfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Developmentalty Appropriate Practice

19 Maret 2022   21:10 Diperbarui: 19 Maret 2022   21:18 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah DAP 

       Konsep DAP muncul dari banyaknya kurikulum yang dikembangkan yang  berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1960-1970 yang tidak menyamai tahap perkembangan anak. Banyaknya Kurikulum itu dipandang gagal menghasilkan generasi anak yang mampu berpikir kritis dan tidak mampu memecahkan beberapa masalah yang dihadapinya. Kemudian NAEYC (National Association for the Education of Young Children)  telah mengembangkan prinsip-prinsip penerapan DAP untuk anak di bawah usia 8 tahun. Prinsip-prinsip ini kemudian dikembangkanberdasarkan pengembangan dan penerapan konsep DAP dalam program pendidikan anak usia dini.

       Peran anak dalam DAP ini sebagai pelaku utama sedangkan guru  sebagai fasilitator. Namun tidak sekedar menyuguhkan media/materi hanya saja tidak sepenuhnya bertindak sebagai pelaku pembelajaran. Guru tetap memberikan materi namun memberikan peluang lebih besar pada anak agar aktif dan lebih kreatif, terstimulus kemampuan berfikir secara optimal.

KONSEP DAP 

         Dalam kerangka pendidikan anak usia dini (PAUD) konsep DAP (Developmentally Appropriate Practice) mencakup 3 dimensi yaitu kesesuaian usia, kesesuaian individu, dan kesesuaian sosial budaya.

  • Kesesuaian Usia

Dalam dimensi ini, pendidik diharapkan memahami aspek perkembangan anak secara kronologis.Pemahaman ini dapat menginformasikan pendidik kegiatan, materi dan interaksi sosial yang sesuai, menarik, mendidik dan menantang bagi anak-anak.

  • Kesesuaian Individu yang unik

Program DAP yang diusulkan oleh Bredekamp yang dalam proses pembelajaran harus menyediakan berbagai kegiatan dan materi dan menawarkan pilihan untuk siswa sehingga mereka dapat memilih mereka untuk kegiatan kelompok kecil mandiri dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil inisiatif sendiri, melatih keterampilan atas inisiatif mereka sendiri selama kegiatan yang dipilih.

  • Kesesuaian Sosial dan Budaya

Pemahaman pendidik terhadap lingkungan sosial budaya anak menjadi acuan bagi guru dalam menyiapkan materi yang relevan dan bermakna bagi anak.

Kegiatan DAP yang sesuai dengan langkah- langkah strategi DAP  sebagai berikut : 

1. Ciptakan lingkungan belajar yang menyejukkan anak dalam pengalaman belajar dengan melibatkan aspek fisik anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun