Mohon tunggu...
Naesa Salsabila
Naesa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Naesa Salsabila yang terkadang kepribadian nya introvert tapi jikalau cocok sama situasi dan keadaan bisa jadi ekstrovert hehe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warisan Budaya Nusantara, Museum AI Lotus Keraton Kesepuhan Cirebon

8 Oktober 2024   23:58 Diperbarui: 9 Oktober 2024   02:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keraton Kasepuhan Cirebon percaya bahwa beradaptasi dengan teknologi modern adalah kunci dalam melestarikan warisan budaya.Salah satu teknologi yang menjanjikan adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Dengan semakin canggihnya AI, teknologi ini tidak hanya mampu merepresentasikan sejarah dengan lebih jelas, tetapi juga merekonstruksi tokoh-tokoh dan artefak bersejarah secara akurat. AI juga mempermudah pembuatan video yang lebih realistis, memberikan pengalaman visual yang lebih realistis kepada pemirsa, dan mendekatkan cerita kepada generasi masa kini.

Implementasi AI ini dapat dilihat di Museum LOTUS:  Al Sultan Matangaji Keraton Kasepuhan Cirebon, memberikan pengalaman baru bagi pengunjung dalam mempelajari sejarah Cirebon. Lotus merupakan hasil kolaborasi antara Telkom University dan PT Grhayasa Nusacitra Estima (GNCE).

Dengan menggunakan teknologi AI, para ilmuwan telah menciptakan sebuah atraksi edukasi yang menghidupkan kisah sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon.Temukan kisah perjuangan Sultan Matangazi melawan Belanda, yang dihidupkan melalui gambar, gerakan, dan suara yang diciptakan oleh teknologi lingkungan generatif.

Tiket masuknya sangat terjangkau hanya dengan 5000 kalian bisa menonton 2 film dengan durasi 5-10 menit. Museum AI ini adalah museum imersif dengan layar 3 arah trapezional (bersudut) dengan konten yang dibuat oleh AI dan 100% berdasarkan sejarah mengikuti tracing keturunan raja, artifact di museum, dan sejarah yang langsung di pandu sama sejarawan. Dan terakhir di validasi langsung dengan keluarga raja keraton kasepuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun