Mohon tunggu...
Naely Suhaela
Naely Suhaela Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salah Jurusan, Memulai dari Awal atau Melanjutkan yang Salah

31 Desember 2016   11:28 Diperbarui: 2 Januari 2017   18:34 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kalian siswa kelas 12 sebagian dari kalian pasti bingung dan belum tahu ingin melanjutkan study ke mana. Sebenarnya bukan hanya perguruan tinggi yang menjadi persoalannya namun juga program studi apa yang kalian akan ambil nantinya.

Karena kebanyakan sekarang banyak mahasiswa yang keluar dari studinya karena merasa salah jurusan. salah jurusan disini adalah mereka merasa tidak mempunyai passion dalam bidang yang telah diambil. Merasa berat dalam melaksakan study tersebut karna merasa sulit untuk mengikuti pembelajarannya. Maka dari itu sebelum salah mengambil langkah pilihlah dengan matang program studi apa yang akan kalian ambil dan jika perlu diskusikanlah juga dengan keluarga dan kerabat anda. Program studi apa yang kedepannya menciptakan peluang kerja yang besar dan tinggi.

Sebenarnya salah jurusan ini dapat diatasi tergantung bagaimana niat kita untk mau bertekad mempelajarinya. Terdapat kata bijak yang mengatakan “Lebih Baik Memulai Dari Awal Daripada Melanjutkan yang Salah”. namun lenih baik lagi jika "mengakhiri semua yang telah kita ambil secepatnya. jangan berlama-lama jangan sampai diulang-ulang apalagi tak diselesaikan. itu bukan mengakhiri namun melarikan diri" Memulai dari awal kembali berarti memutuskan untuk keluar dan mencari jalan yang lain yang sesuai dengan bakat kita. Oke...  ada beberapa dosen yang saya kenal yang mengatakan, “kalau kalian disini merasa keberatan dan merasa ini bukan passion kalian, lebih baik keluar dan mendaftar lagi tahun depan mumpung masih ada kesempatan” pernyataan tersebut benar namun tak 100% juga benar.

Sebenarnya passion juga dapat muncul melalui kebiasaan. Kebiasaan disini adalah bertemunya materi bidang tersebut setiap hari, mengerjakan tugas yang berhubungan dengan bidang tersebut. seperti slogan wong jowo “Witing Tresno Jalaran seko Kulino”. Kita awalnya tidak mengenal seseorang dan orang tersebut menjadi teman kita, yang awalnya biasa saja tapi karna setiap hari chattingan, pergi berdua, kadang yang awalnya teman, perasaan akan berubah menjadi rasa nyaman.

Naaahh....passion juga dapat diartikan sebagai semacam hal yang belum kita kenal namun karena setiap hari kita melakukan hal-hal yang diluar dugaan kemampuan kita passion itu akan muncul dengan sendirinya.

Memutuskan untuk keluar dan mencari sesuatu yang lebih kita minati. Memang terkadang menjadikan kita lebih baik, kita lebih baik dalam melakukannya dan lebih baik lagi dalam menjalankannya karena sesuai dengan minat dan niat kita. Namun terkadang kita juga dapat menyesalinya. Ketika kita melihat teman yang bersama dengan kita dahulu dan teman kita merasakan hal yang sama “aku masuk jurusan ini karna gak punya pilihan lo, soalnya diterimanya Cuma disini daipada gak kuliah kan mending diambil aja” naaah... kita masih melihat teman kita ini bertahan dan dapat melanjutkannya dan ternyata mereka mampu. Sedangkan kita malah mengulur waktu kita dengan memulai hal baru kembali.

Salah jurusan sering diperhalus dengan sebutan “TERSESAT DI JALAN YANG BENAR” toh ketika kita memaksa diri kita untuk meneruskan studi ini hingga lulus, ternyata ketika lulus kita dapat menikmati buah dari paksaan kepada diri kita sendiri, yaitu mendapatkan pekerjaan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun