Dalam dunia bisnis modern, pengendalian manajemen anggaran tradisional sering kali diidentifikasi sebagai elemen yang kurang efektif dalam menghadapi dinamika perubahan yang cepat. Sistem anggaran tradisional yang kaku dan statis seringkali menghalangi inovasi dan responsifitas perusahaan terhadap lingkungan bisnis yang kompleks. Oleh karena itu, hadirlah Beyond Budgeting , sebuah paradigma revolusioner dalam pengendalian manajemen yang menawarkan solusi untuk mengatasi pembatasan pengendalian anggaran tradisional.
Keterbatasan Anggaran Tradisional
Anggaran tradisional telah menjadi bagian integral dari sistem pengendalian manajemen sejak dahulu kala. Namun, praktik ini mempunyai beberapa kelemahan yang signifikan. Pertama, anggaran tradisional biasanya dikemas dalam siklus tahunan yang statistik, yang membutuhkan waktu yang lama dan biaya mahal untuk direvisi. Hal ini membuat manajer kurang responsif terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis yang cepat.Â
Kedua, anggaran tradisional seringkali berorientasi pada target-tujuan yang kaku, yang jika tidak tercapai, maka manajemen akan dianggap gagal. Namun, dalam dunia bisnis yang kompleks, sulit untuk memprediksi hasil operasional dengan pasti. Hal ini dapat mengarahkan pada situasi di mana manajer lebih fokus pada memenuhi anggaran daripada melakukan tindakan strategi yang dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham.
Prinsip Beyond Budgeting
Beyond Budgeting adalah sebuah paradigma yang menolak prinsip-prinsip penganggaran tradisional. Prinsip utamanya adalah membiarkan kontrol yang kaku dan statistik, serta fokus pada peningkatan relatif daripada memperbaiki kinerja kontrak. Dengan demikian, beyond budgeting memungkinkan organisasi untuk mengelola kinerja dan desentralisasi proses pengambilan keputusan tanpa memerlukan anggaran tradisional.Â
Keputusan Desentralisasi
Salah satu fitur unggulan dari beyond budgeting adalah desentralisasi keputusan. Manajer tidak lagi bertanggung jawab untuk menepati anggaran, melainkan fokus pada mengambil tindakan yang memaksimalkan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham. Hal ini memungkinkan responsifitas yang lebih cepat terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis.Â
Fokus pada Nilai Relatif
Beyond budgeting juga berorientasi pada nilai relatif daripada target-tujuan statistik. Artinya, manajeman perlu memprioritaskan kinerja yang signifikan dan berkelanjutan daripada hanya memenuhi anggaran. Fokus ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dan berevolusi secara kontinyu, sehingga dapat meningkatkan keyakinan dan respons pelanggan serta pemegang saham.Â
Implementasi Beyond Budgeting