Mohon tunggu...
Naelul Marom
Naelul Marom Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya seorang mahasiswa prodi Ilmu Falak Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang

Nulis sak wayah-wayah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adakan Podcast Kesetaraan Gender: Bukan Gender Namun Pasion

11 November 2021   00:04 Diperbarui: 11 November 2021   00:08 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Podcast Kesetaraan Gender di G.Meet. Rabu, (27/10/21)

 

Semarang-KKN RDR Ke-77 Kelompok 70 adakan Podcast Kesetaraan Gender yang bertemakan,”Perempuan dan Feminisme: Melawan Stigma Patriarki dan Stereotype Masyarakat” melalui Google Meet. Agenda ini dimulai pada pukul. 19.30 WIB bersama Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo, Semarang, Wawaysadhya,M.Phil yang dimoderatori oleh anggota KKN RDR Kelompok 70, Wijaya Saputra. Rabu, (27/10/21).

Podcast Kesetaraan Gender dimulai dengan pemaparan isu-isu gender oleh Wawaysadhya,M.Phil yang sudah merebak di masyarakat menjadi kebiasaan. Fenomena yang salah kaprah, dianggap baik dimasyarakat namun ternyata hal tersebut tidak seharusnya terjadi ataupun sebaliknya. Contohnya, karena perempuan kita tidak boleh tertawa terlalu keras, karena lai-laki jadi tidak diperbolehkan menggunakan skincare, atau perempuan harus hidup di dalam rumah saja.

“Kita semua adalah sama-sama manusia jadi mempumyai titik kesetaraan yang sama”.

Kesimpulan yang bisa diambil dalam podcast bersama yakni permasalahannya bukan terletak pada ketentuan mengenai gender melainkan sebuah person. Kita menilai seseorang bukan melihat dari segi lai-laki atau perempuan melainkan kemampuan dan karakter yang ada di dalamnya.

Koordinator Kelompok 70, Islahudin mengungkapkan bahwasanya tujuan diadakan podcast Kesetaraan Gender yaitu untuk memahami tentang kesetaraan gender, dampak kesetaraan gender di masyarakat, dan memahami fenomena atau isu-isu kesetaraan gender yang ada.

“Saya berharap kita semua,baik laki-laki atau perempuan bisa lebih aware dan saling menghormati agar tercipta kesetaraan gender” ujarnya.

Penulis: Naelul Marom (Anggota KKN RDR Kelompok 70 UIN Walisong Semarang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun