Pancasila adalah dasar negara yang menjadi prinsip dan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia. Falsafah Adil ka' Talino, bacuramin ka' Saruga, basengat ka' Jubata adalah dasar falsafah hidup yang menjadi prinsip dan pedoman hidup bagi suku Dayak Kanayatn. Dengan adanya prinsip ini masyarakat Dayak Kanayatn mampu hidup berelasi dengan Tuhan dan manusia serta alam semesta dengan baik.
Pancasila merupakan sebuah dasar negara yang menjadi prinsip dan pedoman hidup bagi bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Pemikiran dalam kehidupan bernegara harus tetap berlandaskan Pancasila dan menyentuh pokok permasalahan yang dihadapi oleh bangsa. Demikian juga falsafah Adil ka' Talino, bacuramin ka' Saruga, basengat ka' Jubata adalah dasar falsafah hidup yang menjadi prinsip dan pedoman hidup bagi suku Dayak Kanayatn.Â
Falsafah ini bukan hanya sebuah "semboyan magis" atau sejenisnya, melainkan juga memiliki makna filosofis yang mengatur pola relasi orang Kanayatn dengan Jubata (sebutan Tuhan bagi orang Kanayatn), alam dan sesamanya. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kebudayaannya, maka kehidupan yang harmonis dapat terbentuk dari perilaku masyarakat. Trisila hidup orang dayak: Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata."Â
Pertama, menjunjung tinggi nilai keadilan secara universal. Kedua, memiliki pandangan hidup pada surga. Segala perbuatan yang dilakukan, haruslah menciptakan suatu kehidupan yang harmonis dan selaras dengan nilai-nilai yang dihayati dalam hidup. Ketiga, bernapaskan Tuhan yang Maha Esa.Â
Prinsip ini secara jelas memperlihatkan dimensi transendental hidup manusia dan pengakuan tentang Tuhan sebagai sumber kehidupan. Seseorang dikatakan mempunyai integritas jika tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya.
Permasalahan bangsa di tengah masyarakat yang majemuk dapat memberi tanda toleransi dalam masyarakat. Zaman yang semakin maju dan konsep masyarakat suku dayak telah dikembangkan dalam suatu tatanan baru yang memberikan pengertian akan masalah yang semakin kompleks yang akan dihadapi oleh komunitas lokal maupun internasional dan hanya dapat diatasi oleh hubungan antar masyarakat yang kuat. Maka, bangsa Indonesia akan tetap hidup dalam pemikiran dan perilaku yang selaras dengan nilai Pancasila dan Trisila hidup orang Dayak memiliki akar yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat.
Catatan kritis mengenai Pancasila dan Trisila hidup orang dayak Kanayatn adalah sama-sama pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Namun, kokoh tidaknya pondasi itu sangat tergantung kepada masyarakat yang menghidupi nilai-nilai Pancasila dan Trisila hidup orang dayak. Sikap cinta Tanah Air yang berlandaskan nilai Pancasila harus diejawantahkan dalam kehidupan bermasyarakat melalui sikap integritas. Pentingnya pemahaman tentang nilai Pancasila dan Trisila hidup orang dayak serta implementasinya harus terus ditanam dan ditekankan agar masyarakat semakin sadar dan tetap kuat sebagai bangsa Indonesia. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H