Menyambut tahun baru sudah tentu dengan semangat yang baru pula. Tiap-tiap diri kita pasti memiliki resolusi dan harapan di tahun yang baru ini. Daftar resolusi di tahun lalu sudah saatnya dievaluasi. Apa saja yang belum tercapai dan di mana letak kesalahannya.
Resolusi itu sendiri bukan hanya sekedar daftar keinginan yang terpajang manis di dinding kamar. Namun perlu ada aksi, karena harapan harus berbanding lurus dengan tindakan.
Sebagai seorang muslim, kita memang harus selalu membuat resolusi. Sebab muslim yang mengerti hakikat hidup di dunia ini hanya sementara dan kehidupan akhirat yang kekal, akan selalu membuat resolusi terbaru untuk terus menempa diri agar menjadi hamba Allah yang taat.
Faktanya kini daftar resolusi dan harapan yang dibuat seringkali hanya sekedar ingin memiliki rumah baru, mobil baru, ingin ganti status bagi para jomblo, ingin jalan-jalan ke luar negeri dan keinginan-keinginan lainnya yang sifatnya hanya kesenangan duniawi saja.
Padahal sejatinya kita hidup di dunia ini hanya sementara. Kematian senantiasa akan menjemput kita dimanapun dan kapanpun. Tak kenal siap atau pun tidak. Dimulai dengan hari penghisaban, semua dari kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah kita perbuat selama di dunia. Dan itulah gerbang awal dimulainya kehidupan akhirat yang kekal dan abadi.
Jadi hakikatnya resolusi seorang muslim seharusnya jauh lebih mulia daripada itu. Yakni ketakwaan pada Rabb-nya yang kian meroket. Mengkristalnya aqidah Islam di dalam hati. Bertambahnya rasa cinta dan tanggung jawab pada agama-Nya. Semakin erat ukhuwah islamiyah antar sesama saudara seiman. Dan hal-hal positif lainnya yang sifatnya tidak duniawi semata.
Itu semua bisa membuat kita merasa senang yang tidak hanya di dunia. Namun akan berimbas pada kehidupan kita di akhirat kelak. Dan hal ini akan terwujud bila seluruh ummat muslim sadar bahwa persatuan dan kesatuan ummat muslim adalah penting.
Wallahu a'lam bish shawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H