Mohon tunggu...
Naeli Silfana
Naeli Silfana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Mahasiswa Ekonomi Syariah di UIN Gusdur Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Polusi Udara Semakin Memburuk? Efek Revolusi Industri?

16 September 2024   22:05 Diperbarui: 16 September 2024   22:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Polusi udara merupakan masalah yang kritis bagi manusia saat ini. Dikarenakan dengan adanya hal tersebut tidak hanya akan berdampak pada kualitas udara saja, melainkan bisa berdampak pada kesehatan masyarakatnya, bahkan sampai bisa berdampak panjang pada ekosistem global. Selama beberapa dekade terakhir, kadar polutan di atmosfer meningkat tajam, alhasil hal ini menyebabkan fenomena seperti perubahan iklim, hujan asam, dan tentu saja krisis kesehatan masyarakat yang makin meluas. Untuk itu diharapkan manusia saat ini bisa memahami akar penyebab polusi udara dan mencari solusi yang efektif untuk menangani hal tersebut.

Pada akhir abad ke 18 di Inggris, gencaran revolusi industri dimulai secara besar-besaran. Yang mana hal tersebut menandai pergeseran dari yang awalnya menggunakan cara tradisional berubah haluan menggunakan mesin-mesin yang berteknologi. Misalnya saja mesin uap yang ditemukan oleh James Watt dan juga penemuan-penemuan yang lain. Penemuan-penemuan tersebut tentunya mengubah struktur sosial dan ekonomi. Transformasi ini, meskipun membawa kemajuan pada sektor ekonomi secara signifikan, tetapi juga bisa membawa pada ledakan emisi polutan yang tidak terkontrol. Dan tentunya berkontribusi pada pencemaran udara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu penyebab utama polusi udara adalah ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil yang merupakan sumber utama dalam berbagai sektor industri dan juga transportasi. Ditambah dengan emisi dari kendaraan yang menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak), serta pembakaran batu bara di pabrik dan pembangkit listrik, menyebabkan terlepasnya sejumlah besar polutan yang berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida ke atmosfer. Selain itu, dari adanya pengembangan infrastruktur dan urbanisasi yang pesat serta lalu lintas yang padat memperburuk kondisi tersebut.

Dampak dari polusi udara ini tidak main-main, karena tidak hanya terbatas pada penurunan kualitas udara, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kesehatan lingkungan dan global. Misalnya dalam hal kesehatan bisa berdampak pada gangguan pernapasan kronis, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan tentunya bisa memperpendek harapan hidup. Tidak hanya itu, polusi udara juga berkontribusi pada perubahan iklim global, yang tentu saja menyebabkan fenomena yang ekstrem seperti pemanasan global, gelombang panas, naiknya permukaan laut akibat dari mencairnya es dan gletser di kutub, sehingga hal ini memperburuk masalah yang ada dan menjadikan tantangan baru bagi masyarakat.

Untuk mengatasi polusi udara yang kian memburuk, perlu adanya solusi agar hal tersebut bisa ditangani lebih lanjut, sehingga diharapkan bisa mengurangi dampak yang ada. Adopsi teknologi energi bersih, seperti panel surya dan turbin angin bisa mengurangi ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, peraturan yang lebih ketat terhadap emisi industri dan kendaraan harus digencarkan, serta investasi dalam transportasi umum yang lebih ramah lingkungan, penggunaan kendaraan pribadi harus dibatasi, peraturan diperketat lagi untuk para pembalak liar, serta adanya gencaran dalam hal reboisasi karena diharapkan dengan reboisasi ini gas-gas yang dikeluarkan dari aktivitas industri bisa terserap oleh pohon dan tanaman. Tak lupa juga harus ada tindakan individu, seperti pengurangan konsumsi energi yang berlebihan dan pilihan transportasi yang lebih bersih.

Meskipun revolusi industri membawa kemajuan besar dalam bidang teknologi dan ekonomi, tidak menutup kemungkinan bisa berdampak signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan, jadi perlu adanya penanganan yang serius. Dengan mengimplementasikan solusi yang efektif seperti yang telah dijabarkan di atas, serta meningkatkan pemahaman terhadap dampak dari polusi, kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki kualitas udara dan menciptakan dunia yang lebih bersih untuk generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun