Mohon tunggu...
Naeli Fitria
Naeli Fitria Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Memiliki sejumlah prestasi dibidang kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serpihan Hati Ibu (Part 1) - Naeli Fitria

20 Januari 2012   07:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Iya, Mbak. Suka sekali, selain itu juga sebagai tuntutan perkuliahan yang mewajibkan Saya menguasai materi." Katanya menjelaskan

" Oh begitu. Memang kuliah di jurusan apa?." Tanyaku penasaran

" Di jurusan keperawatan." Singkatnya

Kami diam seketika. Suasana menjadi hening diiringi dengan hujan yang semakin mereda.

" Oh iya, perkenalkan nama Saya Firda. Saya tinggal di desa sebelah." Katanya kembali membuka percakapan

" Saya Miftah." Jawabku singkat sambil berjabat tangan

" Salam kenal salam ukhuwah ya. Senang bisa bertemu Mbak di sini." Katanya sambil terseyum bahagia

Rupanya ia wanita yang supel dan ramah. Wajahnya cantik, dan begitu beruntungnya dia dikaruniai akhlak yang baik oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Namun seperti ada yang membisiki hatiku. "Hibur dia, dia sedang sedih!."

Aku semakin bingung harus berbuat apa.

" Mbak, kita masuk ke dalam yuk. Sebentar lagi Maghrib." Aku menggandeng tangannya memasuki masjid

ku lihat kembali wajahnya.Gurat kesedihan itu mulai hilang satu per satu. Kami pun bergegas mengambil wudhu. Untuk sama-sama menenangkan jiwa dan pikiran. Adzan maghrib berkumandang. dalam balutan mukena warna hijau muda yang dikenakannya, wanita yang baru saja aku kenal ini semakin terlihat manis. Iri rasanya hati ini. Hush, aku mengomeli diriku sendiri. Makin tak bersyukur saja aku sebagai hamba Allah yang diberi segudang nikmat dan karunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun