Mohon tunggu...
Naeli Fauziyah
Naeli Fauziyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNDIP

KKN Tematik UNDIP X UNICEF

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik Undip X Unicef 2021 Ajak Pemuda Menjadi Relawan serta Menciptakan Database Vaksinasi

23 November 2021   16:35 Diperbarui: 23 November 2021   17:07 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemalang, Selasa (23/11/2021) -- P2KKN Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia, membuat program KKN Tematik yang bertemakan "Sinergitas Antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah". 

Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Universitas Diponegoro untuk membantu pemerintah Jawa Tengah dalam percepatan vaksinasi dan pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Jawa Tengah, khususnya di wilayah pedesaan. 

Dinas Kesehatan dan Pemerintah Jawa Tengah sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam membantu percepatan vaksinasi dan pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Jawa Tengah. Akan tetapi kebijakan-kebijakan ini tidak akan berhasil apabila masyarakat tidak turut serta dalam mendukung kebijakan yang telah dibuat.

Mahasiswa Universitas Diponegoro (Naeli Fauziyah) ikut serta terjun langsung ke masyarakat dalam program KKN Tematik UNDIP X UNICEF dengan mengajak pemuda Desa Penggarit untuk menjadi relawan pemantauan penerapan kebiasaan baru 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan menjaga jarak) serta menciptakan database vaksinasi sebagai media yang dapat digunakan untuk mendeteksi status vaksinasi warga Desa Penggarit.

"Saya mengajak pemuda Desa Penggarit untuk menjadi relawan pemantauan penerapan kebiasaan baru 3M, karena mereka yang sering bepergian dan mengunjungi tempat umum. Harapannya mereka dapat membantu memantau 3M dan mengajak teman-temannya untuk menjadi relawan pantau 3M ini. 

Sehingga, pemuda yang ada di Desa Penggarit atau bahkan pemuda di Kabupaten Pemalang menjadi sadar akan pentingnya 3M dan menerapkan/ patuh 3M dimanapun mereka berada." Ujar Naeli. Sosialisasi Ayo Pantau 3M ini menggunakan media poster yang dilakukan secara langsung maupun melalui WhatsApp Grup.

Selain mengajak pemuda Desa Penggarit untuk ikut serta dalam pemantauan 3M di tempat umum, Naeli juga membuat database vaksinasi Covid-19 sebagai media untuk mendeteksi status vaksinasi Covid-19 warga Desa Penggarit.

"Database ini saya buat berbentuk MS. Excel dengan mengelompokkan bedasarkan Rukun Warga dengan isi status Vaksin 1, Vaksin 2, Vaksin 3, dan Sudah Vaksin. Sejauh ini sudah terinput 902 data vaksinasi covid-19 dan sudah terdeteksi 1.543 warga yang sudah melakukan vaksinasi. Sedangkan warga yang terdeteksi belum melakukan vaksinasi hanya sekitar 600 dari 6.000 lebih warga Desa Penggarit. Saya berharap dengan adanya database ini dapat mempermudah dalam mendeteksi siapa saja warga yang belum vaksin sehingga dapat diberikan pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19" Ungkap Naeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun