Mohon tunggu...
NAEHAN SIAHAAN
NAEHAN SIAHAAN Mohon Tunggu... Lainnya - NAEHAN SIAHAAN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya naehan berusia 9 tahun hobby melukis , bernyanyi , ballet, yoga, menulis, bermain alat musik piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menggambar Whistler's Mother

25 September 2022   22:20 Diperbarui: 25 September 2022   22:35 3447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Paling dikenal dengan nama sehari-harinya Whistler's Mother atau Portrait of Artist's Mother, oleh pelukis kelahiran Amerika, James Abbott McNeill Whistler pada tahun 1871.

Hi teman-teman, hari ini saya akan menggambar Whistler’s Mother. Mungkin lukisan ini masih asing di telinga kita, namun ini merupakan salah satu lukisan yang terkenal.

Subyek dari lukisan Whistler’s Mother ini adalah Anna McNeill Whistler. Lukisan ini berukuran 1,443 mm × 1,624 mm dan dipajang di bingkai yang dibuat oleh Whistler sendiri. Lukisan ini dipajang di Ini diadakan oleh Musée d'Orsay di Paris, karena lukisan ini telah dibeli oleh pemerintah Perancis pada tahun 1891.

Ini adalah salah satu karya paling terkenal oleh seniman Amerika di luar Amerika Serikat. Lukisan ini juga digambarkan sebagai ikon Amerika dan Mona Lisa dari Victoria. Di mana Whistler melukis ibunya? Pada tahun 1863, dia pindah dari Richmond, Virginia, untuk tinggal bersamanya di London.

Di sana, di studionya di Lindsey Row 2 di Chelsea, ibunya duduk untuk potret pada tahun 1871. Whistler bermaksud melukisnya berdiri tetapi melanjutkan dengan dia duduk ketika dia lelah.

Tema dari lukisan ini adalah realisme yakni merujuk pada gerakan seni pertengahan abad ke Sembilan belas, yang memiliki ciri subyek yang dilukis dari kehidupan sehari-hari dengan cara yang natural.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun