Mohon tunggu...
NAEHAN SIAHAAN
NAEHAN SIAHAAN Mohon Tunggu... Lainnya - NAEHAN SIAHAAN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya naehan berusia 9 tahun hobby melukis , bernyanyi , ballet, yoga, menulis, bermain alat musik piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Perjuangan Seorang Yatim Piatu

28 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 28 Agustus 2022   09:05 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup memang harus diperjuangkan, apalagi demi mencapai cita-cita akan hidup yang lebih baik.

Hi teman-teman, tema gambar saya kali ini adalah perjuangan anak yatim piatu. Yatim piatu berarti seorang anak telah kehilangan kedua orang tuanya. 

Hidup tanpa ayah dan ibu bagi seorang anak pasti sangat berat. Dari gambar ini saya mencoba mengangkat realitas banyak anak yang kehilangan orang tua akibat dari kecelakaan, sakit atau karena bencana alam dan lainnya. 

Anak-anak yang ditinggal ayah dan ibunya pasti menyisahkan pengalaman yang berat. Mereka harus berjuang sendiri mencari nafkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri. 

Untuk makan dan minum pasti sulit apalgi untuk kebutuhan lainnya seperti pendidikan. Bersyukur bahwa di sekitar kita ada banyak panti asuhan yang mau membantu anak-anak yang tidak beruntung seperti mereka, agar mereka bisa memiliki masa depan yang lebih baik. 

Ada juga banyak anak yatim piatu yang hidup bersama keluarganya. Namun ada juga yang harus berjuang sendiri karena tidak memiliki keluarga atau tidak ada kesempatan untuk tinggal di panti asuhan yang ada.

Setiap kita memiliki masa depan. Dan sebagai orang beriman, kita yakin dan percaya bahwa Tuhan memiliki rencana untuk hidup kita. Apapun status kita, kit harus berjuang agar tujuan kita tercapai. 

Semoga kita, dengan cara kita masing-masing bisa ikut ambil bagian dalam membantu anak-anak yang tidak beruntung, anak-anak yatim piatu, agar mereka memiliki kesempatan untuk menggapai impian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun