Mohon tunggu...
Nadzma Adelia
Nadzma Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Film

Boikot Berhasil, Film A Business Proposal Indonesia Terancam Turun Layar?

9 Februari 2025   20:03 Diperbarui: 9 Februari 2025   20:03 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 A Business Proposal Indonesia (Sumber: Akun X/Twitter @FalconPictures_)

Film A Business Proposal yang diadaptasi dari Webtoon dan Series Drama asal Korea ini tampaknya mengalami nasib yang cukup buruk dan jauh dari kata sukses. Pasalnya beberapa minggu menjelang debut, alih-alih mendapat antusiasme, film ini justru menuai respons negatif dari para netizen hingga gaungan boikot yang menggema di media sosial. Puncaknya, di hari pertama penayangan, film ini hanya mampu meraup 6.900 penonton---angka yang terbilang miris untuk ukuran sebuah film remake dari drama populer yang memiliki banyak penggemar.

Lalu, apa yang sebenarnya menjadikan film ini gagal menarik minat penonton?

Kontroversi Sebelum Tayang
Sebelum rilis, film ini sebenarnya mendapat hype yang cukup besar karena tingginya rasa penasaran publik terhadap bagaimana film bergenre rom-com ini akan dikemas dalam versi Indonesia. Terlebih lagi, film ini dibintangi oleh Ariel Tatum, aktris berpengalaman dengan jam terbang tinggi, serta Abidzar Al Ghifari, yang belakangan makin aktif menjajaki dunia perfilman. Tidak heran jika film ini datang dengan ekspektasi tinggi dari para pecinta film. Namun, harapan itu perlahan memudar ketika salah satu aktor utamanya, Abidzar Al-Ghifari, membuat pernyataan-pernyataan yang kontroversial.

Selama masa promosi sebelum penayangan film, Abidzar Al Ghifari beberapa kali melontarkan pernyataan yang justru menyinggung calon penonton. Semua ini bermula ketika ia secara terbuka mengakui bahwa dirinya berhenti menonton original series drama ini di episode satu dan lebih memilih untuk membentuk karakternya sendiri. Pernyataan ini menuai reaksi netizen karena dianggap meremehkan esensi suatu karya adaptasi dan terkesan angkuh.

Alih-alih mereda, kontroversi justru semakin memanas ketika dalam sebuah podcast, Abidzar kembali membuat pernyataan yang memperburuk citranya di mata netizen. Ia menyebut penggemar drama Korea sebagai fanatik, bahkan dalam unggahan di Instagram eksklusifnya, ia sempat melabeli mereka sebagai rasis. Padahal yang menjadi calon penonton film ini bukan hanya penggemar drama Korea saja, melainkan para pencinta film dan juga penggemar Webtoon. 

Bukannya meredam kontroversi, ia justru terkesan tak peduli dan kelewat santai saat ditanya soal kritik netizen.

"Nggak ada yang gue inget sih. Ngapain juga diinget-inget? Mereka juga nggak bakal diundang ke premiere," ujarnya dalam konten YouTube IDN Times.

Reaksi publik semakin tajam ketika ia secara gamblang juga menyatakan bahwa dirinya tidak membutuhkan penonton dan menyarankan mereka untuk tidak menonton film ini jika memang tidak suka.  

Blunder-blunder yang dilakukan oleh pemeran utama laki-laki ini tentunya membuat geram dan membakar amarah netizen, terutama para penggemar K-Drama, yang akhirnya semakin menyuarakan ajakan boikot. Dari sekadar protes di media sosial, gelombang boikot ini berubah menjadi gerakan nyata yang berdampak langsung pada nasib film ini di layar lebar.

Melihat Capaian Film A Business Proposal di Layar Lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun