Mohon tunggu...
Nadzarina Febrianti
Nadzarina Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Surabaya

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Tantangan Komunikasi pada Anak Autis dengan Pendekatan Augmentative and Alternative Communication (AAC)

19 Juni 2024   18:55 Diperbarui: 19 Juni 2024   19:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aplikasi seperti Proloquo2Go merupakan salah satu contoh teknologi yang menerapkan pendekatan AAC. Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu individu dengan kesulitan berbicara atau komunikasi, termasuk anak-anak dengan autisme. Proloquo2Go memungkinkan pengguna memilih simbol atau gambar yang mewakili kata atau frasa tertentu, yang kemudian diubah menjadi suara oleh aplikasi. Dengan cara ini, anak-anak autis dapat menyampaikan keinginan dan perasaan mereka dengan lebih mudah. Beberapa fitur utama dari aplikasi ini termasuk: Papan Komunikasi Visual yang menyediakan berbagai gambar atau ikon yang dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna; Teks ke Suara yang memungkinkan pengguna mengetik teks, dan aplikasi akan mengubah teks tersebut menjadi suara yang terdengar; Kustomisasi yang memungkinkan pengguna mengatur papan komunikasi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka; Dukungan Visual dan Auditif yang mendukung penggunaan gambar dan suara, cocok untuk anak-anak dengan preferensi komunikasi visual atau auditif; dan Modus Pelatihan yang memungkinkan pengguna untuk belajar dan berlatih menggunakan aplikasi secara bertahap sesuai dengan kemampuan mereka.

Secara keseluruhan, metode Augmentative and Alternative Communication (AAC) adalah alat yang sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis. Dengan menyediakan sarana alternatif untuk berkomunikasi, memfasilitasi interaksi sosial, membantu pemahaman bahasa, dan memberikan dukungan untuk pembelajaran, AAC membuka pintu bagi anak autis untuk terlibat lebih aktif dalam komunikasi dan memperluas kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dengan semakin majunya teknologi dan pemahaman kita tentang autisme, diharapkan anak-anak autis dapat mengatasi hambatan komunikasi mereka dan mencapai potensi penuh mereka.

Sumber:

Husadani, R., & Wiliyanto, D. A. (2023). Kebutuhan Komunikasi Augmentatif Alternatif untuk Membantu Komunikasi Peserta Didik Autis di Sekolah Inklusi Kota Surakarta. Jurnal Basicedu, 7(6), 3486--3493. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i6.6408

Nur Fahmi, R., Maulidiyah, A., Ikhfa Humaira, F., & Siswanto, A. (2023). Optimasi Kemampuan Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus dengan Aplikasi Comm-Screen. Jurnal Terapi Wicara Dan Bahasa, 2(1), 442--453. https://doi.org/10.59686/jtwb.v2i1.71

Salsabila, S., & Zainun, Z. (2023). Implementasi Komunikasi Konseling Islami Terapis Dalam Pengembangan Interaksi Dan Perilaku Anak Penyandang Autis Melalui Terapi Aba. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 6(2), 212. https://doi.org/10.32529/al-ilmi.v6i2.2615

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun