Mohon tunggu...
Nadyne DindaHafiza
Nadyne DindaHafiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gampang kepikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peubahan Aliran Musik Akibat Pengaruh Budaya Asing

14 Desember 2023   22:23 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tema: Pengaruh Budaya Asing

Perubahan Aliran Musik Akibat Pengaruh Budaya Asing 

Kebudayaan asing adalah kebudayaan yang berasal dari luar suatu daerah dan diterima serta dihayati oleh masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Di sisi lain, budaya daerah juga dapat dikatakan sebagai budaya khas daerah tersebut. Budaya asing dengan mudahnya masuk ke Indonesia sehingga mengubah cara berpikir dan berperilaku masyarakat Indonesia. Masuknya berbagai budaya yang berbeda ke Indonesia ternyata memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia.

Budaya luar  masuk ke Indonesia merujuk pada pengaruh budaya dari negara-negara lain yang telah mempengaruhi dan diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Pengaruh budaya luar ini dapat berasal dari berbagai aspek seperti musik, film, mode, makanan, dan gaya hidup. Salah satu budaya luar yang sangat berpengaruh di Indonesia adalah Musik. Grup yang berasal dari korea yang biasa disebut K-pop juga memiliki popularitas tinggi di Indonesia.

Penyebaran internet dan media sosial juga berperan penting dalam memperluas popularitas K-pop di Indonesia. Penggemar K-pop di Indonesia dapat dengan mudah mengakses video musik, penampilan panggung, dan berita terbaru tentang grup K-pop favorit mereka melalui platform online. Sejak saat itu, banyak grup-grup K-pop yang mengadakan acara di Indonesia seperti konser, fansign, fanmeet, dan sebagainya. Yang akhirnya banyak menarik perhatian para penggemar untuk menyaksikan penampilan langsung dari artis K-pop favorit mereka.

Pada tahun 2009, K-Pop masuk ke Indonesia dengan munculnya band-band seperti Girls' Generation, Super Junior, TVXQ, dan Wonder Girls. Adanya fenomena seperti itu telah mengubah nuansa musik Indonesia dengan munculnya SMASH, Cherrybelle, Coboy Junior, MAX 5, Dragon Boys, dan yang lainnya, yang muncul di layar televisi Indonesia dan memperkenalkan diri sebagai boy band atau girl band.

Pada tahun 2011, di Indonesia muncul nuansa musik baru yang tak kalah populer dari grup-grup K-pop, salah satunya adalah JKT48. JKT48 debut pada tahun 2011 sebagai penyanyi dengan aliran musik J-Pop (Japan Pop), dengan konsep yang diambil dari AKB48, yaitu idol you can meet yang artinya idol yang dapat anda jumpai setiap hari. 

Untuk penggemar JKT48 bisa disebut dengan FJKT48/ wota, FJKT48 yang berarti Fans JKT48 dan wota itu kata yang di ambil dari Bahasa Jepang yaitu otaku, yang artinya mereka yang sangat mengagumi dan loyal terhadap idolanya. JKT48 memiliki theater sendiri yang berada di Jakarta, lebih tepatnya di dalam Lantai 4 Mall Fx Sudirman Jakarta Selatan. JKT48 juga memiliki beberapa lagu yang saat ini sedang ramai di kalangan masyarakat atau penggemarnya, yaitu:

  • "Heavy Rotation" - Lagu ini merupakan lagu debut JKT48 yang sangat populer. Lagu ini memiliki melodi yang catchy dan menjadi salah satu lagu ikonik JKT48.
  • "River" - Lagu ini juga sangat terkenal dan lagu yang sering dinyanyikan oleh JKT48  dalam konser. Lagu ini memiliki ritme yang energik dan lirik yang menginspirasi.
  • "Koisuru Fortune Cookie" -- Merupakan versi bahasa Indonesia dari lagu "Koi Suru Fortune Cookie" yang aslinya dinyanyikan oleh AKB48. Lagu ini sangat populer dan sering dinyanyikan oleh penggemar JKT48.
  • "Hanya Lihat Ke Depan" - Lagu ini memiliki pesan yang menginspirasi tentang menghadapi tantangan dan terus maju ke depan.
  • "Rapsodi" - Lagu ini memiliki nuansa yang lebih gelap dan lirik yang penuh emosi.    Lagu ini menunjukkan sisi yang lebih matang dari JKT48.

JKT48 mempunyai aturan untuk membuat grup ini lebih terorganisir dan fokus. Aturan JKT48 yang paling terkenal adalah Golden Rules yang melarang anggota JKT48 menjalin hubungan spesial atau pacarana. Selain aturan Golden Rules, ada aturan lain JKT48 yang melarang merokok, meminum alkohol, mengonsumsi narkoba, dan aktivitas lain yang bernilai negatif. Aturan ini dibuat karena JKT48 ingin memberikan dampak positif bagi para penggemar dan komunitas serta memberikan contoh yang baik. Aturan yang diterapkan pada grup JKT48 cenderung berfokus pada sikap para anggotanya untuk menjaga reputasi grup.

Dalam mengulas perubahan aliran musik di Indonesia akibat pengaruh budaya asing, terutama K-pop dan J-pop, dapat disimpulkan bahwa evolusi ini tidak hanya menghasilkan keragaman genre musik, tetapi juga melahirkan fenomena boyband dan girlband lokal. Transformasi ini tidak hanya sekadar menciptakan variasi dalam lanskap musik Tanah Air, tetapi juga mencerminkan keberlanjutan dinamika budaya di era globalisasi. Dengan demikian, peran musik sebagai medium penyatuan komunitas menjadi semakin nyata, menunjukkan bagaimana kesenian dapat menjembatani perbedaan dan merajut hubungan di antara beragam lapisan masyarakat.

REFERENSI 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun