Mohon tunggu...
Nadya Tri Cahyaningsih
Nadya Tri Cahyaningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memiliki ketertarikan dengan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bekerja Sama Mengatasi Bullying: Kegiatan Edukatif untuk Siswa Kelas 3 SDN 1 Canggu

12 Desember 2024   08:50 Diperbarui: 12 Desember 2024   08:50 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perundungan, merupakan sebuah tindakan kekerasan yang sering terjadi di lingkungan sekolah, memiliki dampak yang sangat signifikan, terutama bagi korban. Tidak hanya menimbulkan trauma jangka pendek, perundungan juga dapat meninggalkan luka mendalam yang berdampak pada kehidupan korban di masa depan.

Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, mahasiswa Universitas Negeri Malang telah melaksanakan sosialisasi pencegahan bullying. Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa dapat memahami bahaya perundungan dan dampaknya yang berkepanjangan, mulai dari gangguan kesehatan mental hingga kesulitan dalam bersosialisasi.

Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang perundungan, sosialisasi ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah dan mengatasi tindakan perundungan. Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga tempat bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang baik. Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang positif,SDN 1 Canggu telah mengambil langkah proaktif dengan mengadakan sosialisasi pencegahan bullying.

(Sumber Pribadi)
(Sumber Pribadi)

Melalui berbagai kegiatan edukatif, seperti diskusi kelompok dan video edukasi, siswa diajak untuk memahami bahaya perundungan dan cara mengatasinya. Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk guru dan orang tua, dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan.

Dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan komunitas, diharapkan sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan saling menghormati. Untuk membuat materi sosialisasi lebih menarik dan mudah dipahami, SDN 1 Canggu menggunakan berbagai metode yang kreatif. Selain penyampaian materi secara langsung, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam kuis interaktif.

Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang perundungan, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan untuk berpikir kritis. Harapannya, dengan metode yang menyenangkan, pesan tentang pencegahan bullying dapat tersampaikan dengan efektif.

Namun, upaya pencegahan bullying tidak hanya berhenti pada kegiatan sosialisasi. Peran aktif dari seluruh anggota masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan siswa sendiri, sangat diperlukan untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan dan penuh dengan kasih sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun