Mohon tunggu...
Nadya Suryaning Anugrah
Nadya Suryaning Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prodi Administrasi Negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Seru: Membantu Anak Usia Dini di Desa Centong Melalui Permainan Edukatif

19 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan Edukasi APE Kepada Anak-anak Usia Dini di Desa Centong

Perkembangan motorik halus anak usia dini menjadi perhatian serius. Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan solusi nyata dengan mengadakan pelatihan penggunaan alat peraga edukasi yang kreatif dan menyenangkan.

Desa Centong merupakan suatu desa yang terletak di bagian paling timur wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.  Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan oleh sub kelompok model 1 KKN (R-1), ditemukan bahwa pada beberapa tahun kebelakang banyak anak usia dini yang cenderung mengalami interaksi pasif dan kurang aktif dalam bereksplorasi dengan dunia luas. Selain itu, orang tua dari anak-anak tersebut juga kurang memperhatikan proses perkembangan anak dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua terkait pola asuh dan proses perkembangan dari anak usia dini yang dapat mempengaruhi masa dewasa mereka. Kondisi tersebut dapat terjadi diakibatkan oleh penggunaan gadget secara berlebihan dan kurangnya pengawasan dari kedua orang tua. Sehingga, hal ini dapat memunculkan karakteristik pada diri mereka yang pasif dan kurang aktif dalam melakukan sosialisasi dengan lingkungan masyarakat serta minimnya minat yang dimiliki untuk mengeksplorasi dunia.

Di era digital ini kita memperhatikan bahwa banyak anak usia dini yang kurang mendapatkan edukasi Motorik, ketrampilan Kognitif, pertumbuhan kreativitas serta imajinasi mereka, tidak seperti anak" di generasi sebelumnya yang mendapat edukasi tersebut melalui permainan"  tradisional di Zaman mereka, sebelum kita lanjut mari pahami tentang apa itu Motorik halus, Motorik halus adalah kemampuan individu untuk mengkoordinasikan gerakan otot kecil, seperti jari dan tangan. Kemampuan ini sangat penting bagi perkembangan anak, terutama dalam hal persiapan untuk menulis, menggambar, dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. Salah satu cara efektif untuk merangsang perkembangan motorik halus anak adalah melalui penggunaan Alat Peraga Edukasi (APE).
Pengaruh Gadget adalah salah satu yang  menyebabkan anak usia dini, tidak tertarik untuk bermain permainan fisik yang bersifat sosial dan karena itu banyak anak usia dini yang sulit untuk bersosialisasi kepada anak usia dini lainnya.Oleh karena itu, penerapan pelatihan penggunaan APE yang di uji coba dalam program kerja di Desa Centong, pada 18 Januari 2025, menawarkan harapan besar untuk mengatasi permasalahan kecanduan gadget pada anak usia dini.

Anak-anak di Desa Centong membutuhkan stimulasi yang lebih baik. Penggunaan gadget yang berlebihan telah menghambat perkembangan mereka. Penerapan Alat Peraga Edukasi (APE) diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini, serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak di masa depan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun