Langit jingga mempesona nirwana
Kuhentakan langkah yang tak mampu berhenti
Mengayun indah bersama cakrawala
Mengenangmu yang hampir tertelan sang bumi
Angin yang berhembus bersatu dengan pasir
Dedaunan kering yang mulai merapuh
Bersama angan yang tak pernah ku ukir
Tak mampu tanpamu aku yang lusuh
Aku tepiskan peluhku di atas akar-akar
Membiarkan raga bersama jiwaku dalam peluh
Memejamkan mata membiarkan bibir bergetar
Benar ku jujur, tak mampu tanpamu aku yang lusuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H