Bahkan menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi, Nadiem Makarim, dilansir dari kompas.com, mengatakan bahwasannya 80% mahasiswa di Indonesia bekerja tidak sesuai dengan jurusannya. Akibatnya, beberapa pekerja harus mengasah skills-nya kembali pada bidang tertentu dikarenakan kesalahan dalam memilih jurusan di awal.
Lalu, bagaimana dengan mahasiswa yang terlanjur salah dalam memilih jurusan? Pada awalnya, tentu pelajar yang telah menjadi mahasiswa akan merasa putus asa dengan kesalahannya. Namun, seiring berjalannya waktu, mahasiswa tidak boleh hanya berdiam diri, kemudian menerima kejadian yang ada dan tidak memanfaatkan kesempatan yang ada dengan baik.
 Mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dengan mengasah soft skills dengan mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan, organisasi kampus, atau mencoba untuk mempelajari kembali materi yang didapatkan di perkuliahan sembari memikirkan apakah mahasiswa ingin bertahan atau tidak pada jurusan terkait.
Jika tidak memungkinkan untuk lepas dari jurusan tersebut, mahasiswa dapat melakukan analisis pada diri sendiri. Mahasiswa harus bisa berdamai dengan keadaan dan mulai memandang hal tersebut dari sudut pandang lainnya karena pada dasarnya bangku perkuliahan bukan hanya tempat untuknmenerima materi. Mahasiswa harus memiliki sebuah hal yang dapat meyakinkan diri sendiri bahwa jurusan tersebut adalah pilihan terbaik.
Bagi mahasiswa yang telah yakin bahwa dirinya salah jurusan serta memiliki pikiran untuk mencoba kembali pada jurusan lainnya, mulai pikirkanlah dengan matang jurusan apa yang hendak dipilih dan persiapkan secara mantap agar kejadian salah jurusan tidak terulang kembali.
Bagi pelajar yang masih dalam fase dilema dalam memilih jurusan kuliah, diharapkan pelajar dapat memilih jurusan kuliah dengan sungguh-susngguh dan didasarkan pada kemampuan diri sendiri. Dengan demikian, dalam menjalani bangku perkuliahan, pelajar akan merasa nyaman dan tidak terbebani.
Penulis : Nadya Ashila Afandik, Mahasiswa Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H