Mohon tunggu...
Nadya AshilaAfandik
Nadya AshilaAfandik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Nadya, mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Saya tertarik pada dunia menulis!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sering Merasa Dilema, Sudahkah Anda Yakin dengan Jurusan Anda?

17 April 2023   21:30 Diperbarui: 17 April 2023   21:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perguruan tinggi menjadi salah satu sarana bagi pelajar untuk meraih cita-citanya. Pada umunya, pelajar tingkat akhir maupun pelajar yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) mulai memikirkan apakah ingin melanjutkan pendidikan, mencari pekerjaan, atau melakukan kegiatan lain.

Bagi pelajar yang telah mempersiapkan diri sejak awal, tentunya akan memiliki persiapan yang lebih matang dibanding pelajar yang sedikit persiapannya atau bahkan belum memulai persiapan sama sekali. Tidak sedikit pelajar yang merasa tertinggal dengan teman lainnya yang sudah mempersiapkan diri dari awal. Dari sinilah mulai muncul perasaan bimbang hingga dilema pada pelajar untuk menentukan masa depannya.

Perasaan dilema yang muncul dapat dipengaruhi oleh berbagai hal salah satunya  pelajar tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri. Bagi pelajar yang telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi,  hal ini sering dikaitkan dengan kebingungan dalam menentukan jurusan kuliah.

 Pada umunya, pelajar yang sedang berada pada fase ini mengalami kebingungan serta ketakutan apakah jurusan yang dipilihnya merupakan jurusan yang tepat baginya. Ada tiga tipe pelajar yang dapat dibedakan berdasarkan fase ini.

Pertama, pelajar yang sudah mempersiapkan diri dan memiliki jurusan impian, tetapi masih merasa kurang cukup untuk memilih jurusan yang dipilihnya. Pelajar tipe ini ada yang tetap optimis dalam memilih jurusan impiannya, ada pula yang bersikap pesimis terlebih dahulu, kemudian memilih jurusan lainnya yang berkaitan dengan jurusan impiannya atau tidak sama sekali berkaitan dengan jurusan pilihannya.

Kedua, pelajar yang hanya menyiapkan diri, tetapi bingung memilih jurusan apa. Terakhir, pelajar yang tidak memiliki persiapan sama sekali dan tidak yakin memilih jurusan apa. Hal inilah yang dapat mengakibatkan timbulnya salah jurusan.

Berdasarkan hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) pada tahun 2017, 87% mahasiswa di Indonesia memilih jurusan kuliah yang tidak sesuai dengan minatnya dan salah jurusan.

Adapun beberapa penyebab terjadinya salah jurusan diantaranya, pertama, mengikuti pendapat orang tua tanpa melihat kemampuan diri sendiri. Semua orang tua pastinya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tidak sedikit orang tua yang menyarankan bahkan mengharuskan anaknya untuk memilih jurusan tertentu karena stigma di masyarakat mengenai jurusan tersebut yang telah terjamin masa depannya. Di sisi lain, terdapat beberapa anak yakni pelajar yang cenderung memiliki perasaan tidak enak apabila menolak keinginan orang tuanya atau memang tidak tahu ingin memilih jurusan apa sehingga berakhir memilih jurusan pilihan orang tuanya walaupun tidak sesuai dengan kemampuan dan minat.

Kedua, ikut-ikutan teman. Ketika memilih jurusan kuliah, terdapat pelajar yang memilih jurusan hanya karena temannya memilih jurusan tersebut dan jurusan terkait sedang tren atau hanya karena ingin bersama temannya pada satu jurusan.

Ketiga, memilih jurusan dengan peluang yang besar. Adanya keketatan yang tinggi dalam seleksi masuk perguruaan tinggi menyebabkan terdapat pelajar yang memiliki prinsip "Tidak peduli dengan jurusan, yang penting masuk perguruan tinggi negeri (PTN)", yang berakibat pada pelajar hanya senang di awal (karena masuk PTN) dan sengsara di akhir (merasa salah jurusan).

 Padahal, kesalahan dalam memilih jurusan perkuliahan dapat memicu timbulnya rasa putus asa dan stres pada mahasiswa. Rasa putus asa dan stres ini disebabkan oleh mahasiswa yang kesulitan dalam memahami dan mengerjakan tugas pada jurusan yang sedang ditempuh. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada hasil akademik yang diraih oleh mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun