Tidak bisa dipungkiri lagi, Gadget dewasa ini adalah sesuatu yang dapat dikatakan adalah pendamping hidup manusia, kenapa? Karna banyak dari mereka yang akan merasa “tidak akan baik-baik saja” tanpa gadget. Itulah dikatakan mengapa bahwa Gadget telah berhasil menghipnotis pikiran manusia. Terutama dikalangan siswa mulai dari SD, SMP sudah memiliki gadget yang padahal gadget adalah sesuatu yang belum tepat untuk mereka miliki. Anak-anak SD maupun SMP yang seharusnya lebih diperkenalkan dengan permainan-permainan tradisional namun karena adanya faktor besar dari globalisasi seolah telah memusnahkan permainan-permainan tradisional tersebut dan menggantinya dengan gadget. Tanpa disadari gadget dapat merusak pola pikir mereka, dapat merusak pola tingkah laku mereka, dan yang paling utama adalah dengan gadget seolah mereka asik dengan dunianya dan lupa akan pentingnya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, sehingga gadget mampu mengalihkan perhatian mereka. Masa anak-anak dikalangan mereka adalah masa dimana akan mendapatkan banyak teman, berkreasi dengan menemukan hal-hal baru yang kreatif. Tapi sayang, anak-anak bahkan siswa dimasa kini lebih memilih fitur-fitur game yang terdapat pada gadget yang dampaknya sangat mempengaruhi prestasi belajar mereka di sekolah. Sebenarnya, gadget tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya mereka malah keasyikan dan cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas – fasilitas yang terdapat didalam gadget tersebut.
Bahkan dewasa ini, media yang kita kenal dengan social media adalah segalanya, namun ketika mereka membuka computer, saat itulah mereka menutup pintu. Mereka tidak menyadari bahwa semua teknologi yang kita miliki hanyalah suatu ilusi. Seandainya kita mencoba untuk bangkit dari perangkat khayalan ini, kita akan tersadar dan melihat dunia yang membingungkan. Dunia dimana kita diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan. Dunia yang dipenuhi kepentingan pribadi, pencitraan, promosi diri. Pernahkah kita sadar ? Kita menjadi anti social, kita tidak lagi terpuaskan dengan hubungan antar manusia dan saling bertatap mata. Kita dikelilingin oleh anak-anak yang sejak mereka dilahirkan melihat kita hidup seperti robot. Sadarkah kita bahwa kita adalah generasi idiot, smartphone dan manusia bodoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H