Penurunan Nilai tukar rupiah yang dibiarkan, kemungkinan akan menyebabkan krisis moneter kembali seperti tahun 1998. Maka dari itu, isu ini sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah indonesia. Banyak strategi yang telah dilakukan oleh Indonesia untuk mengatasi hal ini, seperti contohnya pada era pandemi Covid-19 yang menyebabkan pertumbuhan perekonomian negara menurun.
Strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan  konsumsi rumah tangga oleh banyaknya masyarakat indonesia yang menopang struktur ekonomi Indonesia sekitar 56,6%. Selain itu pemerintah juga memperhatikan pengembangan industri subsidi impor, dimana jika impor mengalami penurunan maka Indonesia dapat menggunakan kesempatan ini sebagai momentum untuk mengembangkan industri lokal yang didukung dengan kebijakan-kebijakan moneter Indonesia.
Selain berdampak negatif, Melemahnya nilai tukar rupiah juga memiliki efek positif bagi Indonesia, diantara adalah mahalnya produk impor akibat melemahnya rupiah menyebabkan konsumen  akan beralih ke produk lokal yang lebih terjangkau sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain membahas terkait dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah, menguatnya nilai tukar rupiah juga berdampak pada perekonomian Indonesia, Barang-barang impor akan lebih terjangkau harganya, yang mana juga meningkatkan cadangan devisa negara dan menjaga stabilitas neraca pembayaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H