Mohon tunggu...
Nadya Prastika
Nadya Prastika Mohon Tunggu... Mahasiswa - IR's

Pemelajar ilmu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan antara Paradigma Merkantilisme dan Prinsip Keseimbangan Ekonomi

8 Maret 2023   14:09 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:08 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi Politik Internasional merupakan salah satu studi keilmuan yang  pembahasannya meliputi keterkaitan antara interaksi ekonomi dan politik. Salah satu domain penting dalam ekonomi politik internasional adalah Ekonomi. Dalam ekonomi politik internasional, ekonomi merupakan sistem penting untuk mencapai kekayaan, kemudian aktor atau pelaku yang berperan menjalankan kegiatan tersebut adalah manusia. 

Dalam kegiatan ekonomi, Manusia dikenal sebagai Homo economicus, dimana manusia memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kesejahteraan hidup dengan terus melakukan tindakan ekonomi. Domain lainnya adalah politik. Politik sendiri merupakan unsur negara yang digunakan untuk mencapai kekuasaan dan kekuatan. Dalam konteks ekonomi politik internasional, interaksi dari keduanya memiliki keterkaitan hubungan yang dapat berjalan selaras untuk mencapai kesejahteraan nasional suatu negara.

Pada mulanya konsep ekonomi yang lahir dan berkembang di dalam masyarakat ini merupakan konsep yang terbentuk akibat terbatasnya ketersediaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Kemudian seiringnya perkembangan teori, sektor ekonomi dapat dijadikan sebagai alat politik suatu negara untuk memperkuat negara tersebut dalam mencapai kesejahteraan bangsa dan kepentingan nasional. Namun benarkah demikian?

Untuk melihat fenomena ini, berbagai aliran pemikiran ekonomi politik internasional muncul sebagai alat Analisa . Salah satu paradigma atau aliran pemikiran dalam konsep ekonomi politik internasional adalah Merkantilisme. Robert (2008) berpendapat bahwa dilihat dari sejarah perkembangan teori ekonomi politik internasional, Merkantilisme dianggap sebagai teori yang pertama muncul dibandingkan teori- teori lainnya seperti liberalisme ataupun marxisme sehingga merkantilisme dianggap penting sebagai penyumbang dasar-dasar pemikiran dalam konteks ekonomi politik pada lingkup global. 

Sejarah lahirnya Merkantilisme sendiri tidak luput dari peradaban negara-negara di Eropa, dimana pada abad 15 merkantilisme klasik mulai berkembang seiring dengan semakin modernya konsep berlogika bangsa di negara-negara Eropa. Terutamanya karena adanya perang dagang dan ekspansi kolonial bangsa-bangsa eropa. Teori merkantilisme ini menganut "Zero-sum game," artinya untuk mencapai kepentingan serta keuntungan, maka perlu melemahkan kekuatan ekonomi negara lainnya, dengan tetap menjaga keseimbangan  perdagangan.

Melalui penjelasan pada paragraf awal. Selain manusia sebagai aktor atau pelaku ekonomi, dalam konteks keilmuan, Unsur penting kegiatan ekonomi lainnya adalah pasar. Pasar dianggap sebagai unsur yang paling efisien untuk  mengatur kehidupan ekonomi di suatu negara, yakni sebagai  pengontrol berlangsungnya kegiatan ekonomi seperti produksi dan distribusi. Setelah melihat bagaimana kegiatan eknomi seperti produksi dan juga distribusi melalui pasar, yang mana dalam menantukan harga suatu barang atau jasa berkaitan erat dengan penawaran dan permintaan . Dalam konteks ini, pasar merupakan pengendali terpenting dalam masalah perekonomian yang berhubungan dengan permintaan dan penawaran.

Dari pernyataan di atas beserta teori merkantilisme yang memfokuskan keseimbangan perdagangan untuk mencapai cadangan moneter, Equilibrium muncul sebagai salah satu prinsip dalam ekonomi  yang juga dapat mempengaruhi sistem ekonomi politik internasional. Dalam konsep equilibrium sendiri, Keseimbangan merupakan poin utama yang menggambarkan bagaimana konsep ini berlaku, artinya tidak ada ketimpangan antara permintaan dan penawaran, keduanya bertemu di titik yang sama, seperti contohnya sumber daya yang tersedia dan juga permintaan kebutuhan manusia akan sumber daya tersebut seimbang.

Berdasarkan buku "Ekonomi Peminatan ilmu-Ilmu sosial" karya Basuki Darsono, proses terbentuknya Equilibrium ini dimulai ketika harga yang diwarkan rendah sedang permintaan akan barang itu meningkat Equilibrium sendiri memiliki beberapa fungsi analisis diantaranya adalah untuk memahami sistem ekonomi yang perlu dicapai agar dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian, sehingga keseimbangan pasar juga menjadi faktor penentu dalam pola perekonomian. Selain memahami sistem ekonomi, Equilibrium juga berfungsi untuk memahami dinamika pasar, keseimbangan pasar dan Equilibrium saling berkaitan contohnya keseimbangan keinginan pasar dengan kepentingan pelaku bisnis untuk menunjang kesuksesan dalam bisnis perekonomian.

Equilibrium dalam konteks teori, antara permintaan dan penawaran berada pada kondisi yang sama atau seimbang di satu titik, yang dinamakan titik keseimbangan. Oleh karenanya dalam sistem ekonomi kesepakatan merupakan hal yang penting baik dari pembeli dan penjual untuk menentukan harga sehingga dapat memenuhi prinsip keseimbangan.

Bagaimana kita bisa menentukan keseimbangan pasar?

Dengan melihat kurva permintaaan serta penawaran, kita sudah bisa menentukan titik equilibrium, karena titik ini merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran. Jika tidak ada kurva penawaran maka yang dapat dilakukan adalah dengan rumus persamaan, Permintaan = Penawaran. Lebih lanjut adalah dengan persamaan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun