CATATAN KALBU
#Perepuan kopi
Aku hanyalah pusara kata, yang tak berjuntai makna
Hanya sebuah kalimat yang koma di pembaringan tanpa suara
Maka, biarlah aku menjadi gagu yang bisu
Mendiamkan suara lagu-lagu rindu
Aku juga bukan wajah syair yang anggun berdiksi
Bukan pula tubuh prosa yang melahirkan cerita misteri
Biar saja aku terlantar di sudut sepi
Ketika aksara tertikam, dan mati
Ketahuilah! aku hanya sajak luka yang terlukai oleh lontar kata
Serupa kertas usang yang pudar warnanya
Maka usah kau bandingkan aku dengan para pujangga
Yang mampu mengolah bahasa di terminal kata
Biarlah aku hanya sebagai penikmat aksara
Mengencani huruf-huruf di altar imaji
Meski tak mampu meramu abjad-abjad menjadi sebuah puisi
Dan hanya menjadikan ungkapan rasa sebagai catatan kalbu
Taiwan,12 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H