Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Kalbu

12 Maret 2023   09:42 Diperbarui: 12 Maret 2023   09:52 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CATATAN KALBU
#Perepuan kopi

Aku hanyalah pusara kata, yang tak berjuntai makna
Hanya sebuah kalimat yang koma di pembaringan tanpa suara
Maka, biarlah aku menjadi gagu yang bisu
Mendiamkan suara lagu-lagu rindu

Aku juga bukan wajah syair yang anggun berdiksi
Bukan pula tubuh prosa yang melahirkan cerita misteri
Biar saja aku terlantar di sudut sepi
Ketika aksara tertikam, dan mati

Ketahuilah! aku hanya sajak luka yang terlukai oleh lontar kata
Serupa kertas usang yang pudar warnanya
Maka usah kau bandingkan aku dengan para pujangga
Yang mampu mengolah bahasa di terminal kata

Biarlah aku hanya sebagai penikmat aksara
Mengencani huruf-huruf di altar imaji
Meski tak mampu meramu abjad-abjad menjadi sebuah puisi
Dan hanya menjadikan ungkapan rasa sebagai catatan kalbu

Taiwan,12 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun