Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau yang Kukira Rumah

3 Maret 2023   15:46 Diperbarui: 3 Maret 2023   15:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau yang Kukira Rumah
#PerempuanKopi

Rebah di pembaringan malam
Sendiri, merenung dalam diam
Namun, angan frontal ingin memberontak melupakan hal yang pernah terjadi
Realita, setiap kejadian kian menghantui

Andai aku bisa mengubah diriku menjadi hujan
Akan  kujatuhkan rinai paling deras ke lembar dedaunan
Lalu, tatkala mereda meninggalkan kenangan
Namun, semua hanya sebuah kemustahilan

Kehampaan membawaku terjatuh ke tubir nestapa
Terjebak dalam keindahan fata morgana
Merasakan surga yang diciptakan tuan pengelola jiwa
Meski, berakhir dikubangan neraka

Hidup seperti tak ada tujuan
Sesaat euforia menghantar ke jalan kehancuran
Kau yang kukira rumah untuk menetap
Ternyata tak memberiku kesempatan untuk seatap

Taiwan, 3 Maret 2023

Baca juga: Seorang Jugun ianfu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun