Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintihan Hati Pilu

9 Januari 2023   22:25 Diperbarui: 9 Januari 2023   22:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nantau 2022 on July.

Rintihan  Hati Pilu
#PerempuanKopi

Bagaimana aku bisa melupakan kota Fujiyama
Jika sisa salju dan rindu masih sedalam ingatan
Kata rindu yang kau ucap selembut belaian
Sungguh! aku tak mampu untuk melupakanya

Kesepian yang memeluk jiwa
Menghadirkan kau menjelma
Namun, indah fatamorgana sajikan kebahagiaan semu
Setiap sudut kamar terdengar rintihan hati pilu

Kopi, hujan dan mantra-mantra adalah senyawa
Dan, kau ruh cinta paling sempurna
Mampu mendebarkan dada
Meski pada akhirnya mewarna luka

Kisah cinta menyisakan butiran pahit
Di antara rindu, perasaan menahan sakit
Terabaikan tanpa sentuhmu
Dan, kau pergi meninggalkanku

Yunlin, 9 January 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun