Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan di Balik Hujan

4 Januari 2023   13:32 Diperbarui: 4 Januari 2023   13:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan di Balik Hujan
#PerempuanKopi

Setelah kemarau panjang
Hujan tiba-tiba datang
Rintiknya yang jatuh bertubi-tubi menziarahi peristiwa
Membawa ingatan menyusup sukma

Kata-kataku terbungkam
Kuyup diguyur andaian
Ditikam oleh kepedihan
Hingga terjatuh ke tubir curam

Baca juga: Realita Berkata

Dan, detak napasmu masih jelas terekam
Semerdu suara hujan yang berjatuhan
Kekar dada bidang  membuatku terdiam
Terlena aku pada lembut belaian

Segalamu menghuni dalam ingatan
Kian mempertegas kerinduan
Namun, kuhanya mampu mencumbui dalam angan
Tersebab kau hanya kenangan di balik hujan

Taiwan, 4 January 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Isyarat Suratan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun