Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Membangun Hati Bukan untuk Pengungsi

4 Desember 2022   18:42 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DokPrib(Nadya) Taipei City, 4Desember 2022

Tuhan Membangun Hati Bukan Untuk Pengungsi

#PerempuanKopi

Kehilangan adalah hal yang sulit kuterima
Namun, Tuhan membangun hati bukan untuk pengungsi
Sekadar pencari suaka, bertamu dan pergi
Melainkan menetap selamanya

Aku katakan dengan penuh cinta
Tak terluka  meski melihatmu bercumbu di depan mata
Percayalah! aku turut tersenyum bahagia
Mengirimkan pesan doa

Jangan menghapus waktu yang terlewati
Biarkan benih rasa yang tersisa perlahan sirna
Tak perlu menghakimi akal hati
Karena penolakan yang menggores luka

Meski kau, aku  bukan menjadi kita
Kisah kemarin hanya sebuah lakon
Namun, meninggalkan makna paling arti dalam cerita
Akan menjadi kenangan dikeabadian

Taiwan, 4 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun