Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketidakpastian yang Kuperjuangkan

3 Desember 2022   20:41 Diperbarui: 3 Desember 2022   21:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketidakpastian yang Kuperjuangkan
#PerempuanKopi

Rasanya aku tak pantas mengeluh
Hanya karena kau tak bisa kusentuh
Bersedih doa suci yang kurapal tak sampai
Hingga saat ini janji tak tertepati

Aku biarkan rindu pura-pura kuat
Meski menanggung temu itu, sakit
Dingin dan beku tak membuatku menyerah
Meski jiwa nestapa dirundung gelisah

Baca juga: Merakit Jala Mimpi

Indah fatamorgana kunikmati
Meski yang tersajikan kebahagiaan semu
Tak henti kumerakit jala mimpi
Sebab, kau selalu yang kurindu

Namun, rupanya aku egois jika memaksa Tuhan
Meminta kau menjadi miliku
Ketidakpastian yang kuperjuangkan
Dan, kau belum tentu memilihku

Taiwan, 3Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun