Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuendapkan Luka di Tempat Paling Sepi

24 November 2022   20:27 Diperbarui: 24 November 2022   20:38 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DokPrib(Nadya, Dagao tample)

Kuendapkan Luka di Tempat Paling Sepi
#PerempuanKopi

Keindahan senja tertutup mendung gelap
Namun, aku masih berharap
Untuk melihat warna jingga yang memantulkan cahaya
Dan, di dalamnya terlihat kau di sana

Aku minta jangan kau pergi
Meski malam mengusirmu dari peraduan
Jangan biarkan aku dalam dekap lengang
Dan, kau berlalu menghilang

Telah kuendapkan luka di tempat paling sepi
Membiarkan tertimbun napas waktu
Menempatkan jauh dari rumah mimpi
Agar tak mengingat di kepalaku

Kekasih! jadilah rumah kepulangan rindu
Tempat menyapih luka paling perih
Dan, jadilah cahaya yang tak pernah letih
Mempersembahkan hati tuk mencintaiku

Taiwan, 23 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun