Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan dan Mimpi

1 September 2020   18:14 Diperbarui: 1 September 2020   18:38 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:pixabay.com/sasint) 

Jangan bertanya  dengan siapa aku menikmati nafas ini. Karena aku tak pernah benar-benar sendiri. Ada selalu bayanganku menyertai. Sekalipun untuk itu butuh cahaya untuk menerangi.

Dan ketika gelap hadir yang membuatnya menyingkir, ada mimpi yang siap kurenangi. Di dasarnya bisa kutemukan peta jiwaku, yang tertimbun waktu pada permukaan hidup nan semu.

(Banyuwangi, Selasa 01 September 2020, Nadya Nadine).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun