alam ini diam
bergerak tanpa perkataan
alam ini kitab
kitab-Mu duhai Sang Kehidupan
yang terhampar
di mana segala perihal
adalah surat dan ayat-ayat puisi-Mu
nan memapar
kami yang masih disengalkan membaca pikiran diri sendiri
tiada pernah mampu membaca pikiran-Mu dengan sungguh
wahai Sang Sayap Kehidupan yang Maha Menerbangkan
wahai Sang Maha Peniup
peniup segala udara ruh
bicara-Mu lewat tangan-tangan pembelajaran
kait yang kian mengaitkan keterpecaran
perekat yang kian merekatkan pemahaman
sepanjang perjalanan terentangkan
kitab alam ini diam
di terik benderang
di kelam legam
(Banyuwangi, Senin 22 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI