Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saat Rasa Berakhir

28 Februari 2020   06:22 Diperbarui: 28 Februari 2020   06:31 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/Celine Ranger )


saat rasa berakhir,
aku bagai tersihir
sadarku yang menyentuh
aku kembali jatuh

laju dosa yang tak terkendali
menerobos gerbang iman yang tak terkunci
rapuhku merobohkan hidupku
aku kembali luruh jatuh bunga di genggaman layu

saat rasa berakhir,
aku baru mencoba berfikir
ke mana saja selama ini langkahku menjelajah?
belukar salah dan dosa yang merajalela
lupaku melabeliku fakir

telah berkali-kali kehidupan berpesan
agarku erat-erat mendekap iman
tapi berulang-ulang aku kecolongan
atau memang sengaja membiarkan diri kehilangan?

sekarang semua telah terlambat
aku telah jauh tersesat
mengagungkan cinta sedemikian rupa
toh, ternyata semua rasa itu berakhir juga

saat rasa berakhir
aku harus kembali menyingkir

(Denpasar-Bali, Selasa 02 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun