akar berdirimu berpijak dari situ
kedua kakimu tertanam begitu lugu
terbungkus rapih nan ayu
melindunginya dari kotor dan receh debu
menyelimutinya dari dingin malam
dan panasnya terik siang
menyembunyikannya atas rasa malu dari kaki yang bertelanjang tak berilmu
menghindarkannya dari bahaya benturan tak menentu
menolesnya dengan hargadiri dan kehormatan
melapisinya dengan rasa gengsi dalam wibawa nan elegan
sepatu,
tak sekedar alas kaki
di situ,
tiang-tiang hidupmu bertumpu
sebagaimana perjalanan peradaban telah berganti
kesilaman usang telah berlalu pergi
langkah-langkah harus dipersiapkan
terus menapaki tangga-tangga kehidupan yang terus menanjak tinggi
sepatu,
semakin banyak berjasa
dan menjadi sangat berarti
sehingga kebutuhan datang terus menghampiri
tapi,
sepatu
seringkali juga membuat malu
karena kerap menjadi bau
oleh sebab keringat dungu
(Denpasar-Bali, Kamis 25 Desember 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).