Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Harapan di Setiap Tahun Baru

4 Januari 2020   06:21 Diperbarui: 4 Januari 2020   06:29 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Pinterest.com/ellen clark magazine)

kurasa sudah biasa
tak ada yang istimewa
tentang harapan-harapanku
di setiap tahun baru
hanya begitu
tengah yang abu-abu

ingin lebih baik dalam nafas yang tercekik
dalam segalanya haruslah menyulam udara
ingin lebih berhasil di setiap nihil
dalam segala upaya kutadahkan hujan rasa

kurasa sudah lumrah
tak ada yang 'wah?
tentang harapan-harapanku
di setiap tahun baru
mengecat warna-warni mengawini kelabu
ingin lebih mampu retak bertumpu
dalam geli menghadapi tantangan lama membaharu
ingin lebih bermutu
dalam mengayun langkah-langkah duri berlalu

harapan di setiap tahun baru

aku masih bisa tidur dalam berdiri
dan tetap berdebar-debar kukuh
di atas kedua kakiku pada rupa-rupa debu
menopang berat badan hidup, di tinggi tubuh mimpiku
belajar buang keluh
menjajal senyum getah jenuh
pada wajahku yang dilupakan ayu

(Banyuwangi, Minggu 21 Desember 2008)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun