Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Gelang Kaki

20 Desember 2019   07:13 Diperbarui: 20 Desember 2019   07:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: hipwee.com; 12/07/2016)

gelang kaki itu,
aku tahu itu kamu
dari gelang kaki itu
tapi kamu bukan lagi dirimu
meski gelang kaki itu masih utuh
dan masih disitu

gelang kaki itu,
aku tahu itu sakitmu
dari gelang kaki itu
tapi sakit itu telah sembuh
walau akupun tahu itu tak benar-benar sembuh

gelang kaki itu,
dari gelang kaki itu
aku tahu kau tak ingin mengenalku
bahkan tak lagi ingin berjumpa dengan bayanganku
tapi aku paham kau tak bisa
tak kan pernah mampu
untuk melupakanku

gelang kaki,
gelang kaki itu,.....

akulah yang mengikatmu
disetiap waktu

mengikat hatimu lewat kakimu
dengan belenggu rindu

selalu

(Denpasar-Bali, Selasa 16 Desember 2008. 1001 puisi Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun