Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nie

6 Desember 2019   15:01 Diperbarui: 18 Desember 2019   07:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: merdeka.com 7/4/2017)

Barangkali perahu ini telah kosong Tergeletaklah isi beserta dayung-dayung
Mengapung

Turutlah pada angin
Berlututlah pada hujan
Ketika dingin mengatupkan diam

Barangkali perahu ini telah kosong
Tinggalah pesan-pesan di buntilan kesunyian
Menggunting angan

'Nie'
Kalaulah aku sudah di sini
Benar aku tak kan kembali
meski nafasku menjadi tawanan sunyi
Di genggamanmu yang berduri-duri

'Nie'
Kalaupun perahu ini telah tak berisi
Namun karamku tak menusuk bumi
Tak silau langit menelanjangi

(Denpasar-Bali, Kamis 25 Desember 2008. 1001 Puisi-NN).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun