Pancasila merupakan dasar negara, ideologi bangsa, falsafah, serta pandangan hidup bangsa Indonesia yang di dalamnya terkandung nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Pancasila sendiri merupakan warisan luar biasa dari pendiri bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai luhur yang menjadi panutan hidup dan pedoman bangsa. Pancasila sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan harus tertanam dalam setiap diri warga negara Indonesia termasuk para generasi milenial. Generasi milenial harus mampu berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui penghayatan nilai-nilai luhur Pancasila dalam realitas kehidupan sehari-hari.
Generasi milenial sebagai pilar bangsa, saat ini sangat berperan dalam pembangunan dan memajukan bangsa ini. Masa depan dan kemajuan bangsa Indonesia tergantung pada sikap dan tindakan yang dilakukan para generasi milenial. Menjunjung dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari penting dilakukan oleh semua orang khususnya para generasi milenial. Selain itu, rasa nasionalisme yang harus ditumbuhkan di kalangan generasi milenial adalah nasionalisme yang menjunjung tinggi bangsa sendiri tetapi masih menghargai bangsa lain.
Namun, permasalahan yang kerap kali dihadapi Indonesia saat ini ialah mulai berkurangnya pengetahuan dan pengamalan mengenai Pancasila. Berbagai macam hambatan dan tantangan yang semakin melunturkan sikap cinta tanah air yang berakibat pada persatuan dan kesatuan bangsa, bahkan terjadi degradasi moral di kalangan generasi milenial. Di era yang serba modern ini masih banyak individu yang bertindak menyimpang dan salah dalam menyikapi nilai-nilai Pancasila.  Misalnya, banyak orang yang  cenderung bersikap individual dan tidak peduli terhadap sekitar, kurang menghargai pendapat orang lain, pilih kasih dalam pergaulan, sikap gotong royong yang mulai pudar, buang sampah sembarangan, dan masih banyak lagi.
Niilai-nilai Pancasila dalam diri bangsa Indonesia mulai luntur seiring dengan berjalannya waktu. Berkembangnya IPTEK yang semakin modern saat ini, berpotensi menjadi sebab perubahan sikap diri bangsa Indonesia Perkembangan arus globalisasi juga tidak bisa dianggap remeh, karena perkembangannya tidak lepas dari luhur nilai budaya dan agama, dimana itu juga terdapat moral bangsa. Banyaknya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia, mengakibatkan banyak generasi muda yang melupakan budaya bangsa sendiri sehingga semangat nasionalisme di kalangan generasi milenial mulai menurun. Sebagai generasi penerus seharusnya tetap dapat menyaring semua hal dari luar yang masuk ke dalam bangsa Indonesia agar menjadi generasi yang benar-benar cinta terhadap tanah air dan eksistensi kepribadian bangsa tetap terjaga.
Maka, sikap generasi milenial dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini dan dapat dimulai dari diri sendiri dan dari hal terkecil hingga hal yang besar. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, toleransi terhadap orang lain, menanamkan jiwa menghargai perbedaan, bergotong royong, menngandalkan musyawarah mufakat untuk mencapai tujuan bersama, selalu membantu orang lain, serta mengajak orang terdekat untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada zaman yang serba modern ini diperlukan adanya penegasan dalam penanaman nilai Pancasila agar kedudukannya sebagai dasar negara tidak hilang. Dan sebagai penerus bangsa generasi milenial harus membiasakan untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan juga  menumbuhkan serta mempertahankan rasa nasionalisme agar dapat mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan sejalan dengan norma Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H