Mohon tunggu...
Nadya Khoirun Nisa
Nadya Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Keguruan - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hal yang membuat saya senang yaitu menonton film/drama korea dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami IQ sebagai Produk Bawaan Setiap Individu

29 Oktober 2023   17:28 Diperbarui: 29 Oktober 2023   17:30 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intelligence Quotient, atau dikenal dengan IQ. IQ seringkali dianggap sebagai faktor penentu dari kesuksesan dalam kehidupan. Namun, apa yang dimaksud “bawaan” itu sendiri dalam IQ? bagaimana IQ dapat berubah?.

IQ merupakan pengukuran kecerdasan intelektual seseorang. Hal ini untuk menggambarkan sejauh mana individu dapat memecahkan masalah, dan persoalan-persoalan yang lain. IQ tentu tidak dapat diukur dari keaktifan individu di dalam kelas ataupun di diagnosa secara mandiri, perlu diingat IQ hanya dapat diiukur dengan tesnya saja.

IQ menjadi produk dasar bawaan, menurut Bu Maolidah, M.Si selaku dosen Psikologi Pendidikan di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, maksudnya bawaan janin yang diperoleh dari hasil bertumbuh kembang diperut ibu, ketika ibu nutrisinya terpenuhi maka dia mempunyai suplai yang bagus ke dalam otak calon janin. Jadi ketika ibunya moodyan maka emosional dan perasaan si janin sudah tertanam sejak dari kandungan. Maka otak si calon janin menjadi produk yang akan dibawa (berupa IQ) di masa depannya.

Kemudian, bagaimana IQ dapat berubah? Pertama, usia. Ketika mengerjakan tes itu umur berapa? Apakah dimengerti tesnya?. Kedua, kondisi ketika mengerjakan tes apakah moodnya sedang buruk, dll. Ketiga, cara pengolahan hasil alat tes tersebut, ini sangat berpengaruh. Keempat, genetik. Karena orang tua cenderung menurunkan sebagian besar faktor genetik kepada anak-anak mereka, hal inilah yang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan pada anak. Kelima, lingkungan. Keenam, pendidikan. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan IQ, karena setiap individu dapat mengembangkan kemampuan intelektual mereka. Ketujuh, kesehatan.

Perlu diingat, bahwa IQ bukanlah faktor yang menentukan kecerdasan individu. Untuk orang tua, penting memberikan anaknya pendidikan yang berkualitas dan memilih lingkungan yang supportive dalam membantu anak-anak mereka hingga mencapai potensi yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun