Nama Prilly Latuconsina terus eksis di dunia perfilman tanah air. Bagaimana tidak? Aktris muda berdarah campuran Ambon-Sunda ini semakin produktif dilihat dari banyaknya film dan series yang ia bintangi. Sepanjang tahun 2023 kemarin, ia sukses membintangi 8 judul film dan juga series.
Aksi Prilly Latuconsina di dunia perfilman selalu sukses memukau penontonnya melalui berbagai karakter yang ia lakoni. Bukan hanya jago akting di depan layar, gadis kelahiran 5 Oktober 1996 ini juga aktif berperan di belakang layar sebagai produser dalam sebuah rumah produksi Sinemaku Pictures yang ia bangun bersama sahabatnya, Umay Shahab.
Penasaran dengan film dan series Prilly Latuconsina yang rilis sepanjang tahun 2023? Yuk, simak artikelnya sampai habis!
1. Gita Cinta dari SMA
Film dengan judul Gita Cinta dari SMA ini menjadi film pertama Prilly Latuconsina yang tayang di tahun 2023. Pernah populer di tahun 80 an, film ini diproduksi kembali oleh Starvision dan disutradarai oleh Monty Tiwa.
Diadaptasi dari novel legendaris dengan judul yang sama karya Eddy D. Iskandar, film ini mengisahkan tentang cinta antar pelajar SMA. Film ini rilis di bioskop pada 9 Februari 2023 dan menjadikan Prilly Latuconsina sebagai pemeran utama yang bernama Ratna bersama dengan Yesaya Abraham yang berperan sebagai Galih.
Selain Prilly dan Yesaya, film ini juga mengajak para aktris papan atas lainnya baik senior maupun junior seperti Unique Priscilla, Dewi Gita, Irgy Ahmad Fahrezy, Abun Sungkar, Fadi Alaydrus, dan masih banyak lainnya.
2. Ketika Berhenti di Sini
Film Ketika Berhenti di Sini merupakan film layar lebar yang tayang di bioskop pada 27 Juli 2023 lalu dan menjadi film kedua Prilly Latuconsina yang tayang di tahun 2023. Film hasil garapan Sinemaku Pictures bersama Legacy Pictures ini disutradarai langsung oleh Umay Shahab yang menceritakan tentang rasa kehilangan disertai penyesalan.
Dalam film ini, Prilly Latuconsina menjadi pemeran utama yang bernama Dita bersama dengan Bryan Domani dan Refal Hady. Film ini sukses memukau lewat alurnya yang dirasa related dengan kehidupan penontonnya ditambah adanya teknologi Augmented Reality (AR) yang berkapasitas untuk memberi dukungan emosional.