Ayah...
Ku ingat saat hujan turun, kau panggil aku yang sedang bermain di halaman rumah
Ku ingat saat kau pulang bekerja membawa sepeda kecil dan aku berlari menghampirimu
Dan aku ingat ayah,
Saat kau mengajariku mengayuh sepeda, ketika aku terjatuh kau mengatakan "Ayo bangun lagi, belajar lagi, tak apa semua baik-baik saja"
Ayah...
Aku ingat pertama kali kau mengantarku pergi ke sekolah, kau banyak bercerita tentang masa kecilmu yang tidak seberuntung aku
Akupun ingat ayah, saat aku minta digendong, kau menggendongku dengan manja meski kau lelah pulang bekerja
Ayah...
Aku tahu ketika hujan deras dan halilintar
menggelegar pada tengah malam, kau menghampiri kamarku untuk memastikan bahwa putri kecilmu ini baik-baik saja
Ayah...
Kini, aku melihatmu terbaring tak berdaya berbalut kain putih
Kau tersenyum dalam diam dan aku hanya bisa terdiam lemah
Aku tahu masa-masa indah itu tak akan dapat kembali lagi
Masa yang terpatri dalam hatiku
Kau lelaki terbaik dalam hidupku ayah Selamat tinggal, hanya do'a yang bisa ku panjatkan padaNya untuk dirimu
Aku mengenangmu dengan tersenyum
Karna dengan begitu aku tidak begitu sakit ayah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H