Mohon tunggu...
Nadya Fasha
Nadya Fasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis opini dan hal lainnya :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengembangkan Minat Baca Melalui Game Visual Novel

3 November 2021   11:29 Diperbarui: 3 November 2021   11:40 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Wizardess Heart, Tasokare Hotel, Obey Me!, Tsumugu logic (screenshot game)

Sebagian besar dari kita mungkin sudah tidak asing dengan yang namanya game. Saat kita bosan, saat kita jenuh setelah beraktifitas, saat kita hendak menghibur diri, bermain game dapat menjadi pilihan yang tepat. Game sendiri merupakan wujud dari pemanfaatan teknologi yang masih berkembang sampai saat ini. Pihak industri game dari tahun ke tahun terus menciptakan inovasi untuk meningkatkan kualitas game dan membuat berbagai macam game yang dapat dimainkan oleh semua orang.

Secara umum, game adalah permainan yang diprogram pada suatu perangkat, dapat dimainkan atau dijalankan baik secara offline maupun online. Game online mengharuskan adanya koneksi internet untuk dapat dimainkan sedangkan game offline tidak memerlukan koneksi internet. Game memiliki berbagai macam versi berdasarkan jenis perangkatnya, yaitu versi android, pc, playstation, playstation vita, dan sebagainya. Game juga memiliki berbagai macam jenis, dan yang akan kita bahas kali ini adalah game berjenis visual novel.

Game sering dikaitkan dengan kemampuan literasi seseorang. Orang yang salah paham akan game, mungkin mengira bahwa gamelah penyebab minat baca orang berkurang. Orang sibuk bermain game dengan gadget atau laptop mereka sampai-sampai mereka kurang meluangkan waktu untuk membaca. Selain itu, UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, yang artinya minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Padahal, banyak sekali cara di sekitar kita yang dapat dilakukan untuk mengembangkan minat baca, salah satunya melalui game. Bagi orang yang suka bermain game namun tidak punya waktu untuk membaca buku-buku tertentu, atau orang yang suka bermain game dan juga suka membaca, game visual novel dapat menjadi pilihan.

Game jenis visual novel kurang diminati di kalangan para pecinta game dikarenakan game tipe ini menyisipkan bentuk teks dialog dan narasi sebagai alur utama. Keahlian dan kesabaran dalam membaca per dialog dan narasi secara detail diuji dalam game ini, karena tanpanya kita tidak akan mampu mengikuti alur game tersebut. Bagi orang yang cenderung bermain game bertema pertarungan, yang lebih mengutamakan keahlian gerak jari dan strategi untuk dapat mengolah dan mengatur serangan dengan sedikit teks yang disajikan, game tipe ini mungkin akan terasa kurang cocok untuk dimainkan. Walaupun kurang diminati, game tipe ini sebenarnya sangat populer khususnya di Negeri Sakura karena di sanalah game visual novel paling banyak dibuat dan dikembangkan.

Game visual novel dapat dikatakan menguji minat baca seseorang. Sama halnya dengan cerita dalam novel, kita akan diperkenalkan terlebih dahulu dengan situasi awal tokoh utama sebelum dihadapkan dengan berbagai macam konflik dan cara penyelesaiannya. Berbagai narasi pun akan ditampilkan sebelum kita memulai dialog dengan tokoh lainnya. Kita juga akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan untuk menjawab dialog yang dilontarkan tokoh lain kepada kita. Berbagai macam pilihan yang kita pilih selama game berlangsung akan mempengaruhi jalan cerita dan ending dari game visual novel tersebut, yang dapat berupa happy ending, normal ending, dan bad ending.

Game tipe ini mudah dimainkan, tetapi juga sulit tergantung dari tema ceritanya. Ketika kita memainkan game visual novel bertema misteri, kita akan terus memutar otak untuk dapat memikirkan penyelesaian dari misteri yang disajikan dalam cerita. Kita juga harus benar-benar memperhatikan dialog antar tokoh karena dapat dijadikan sebagai petunjuk penyelesaian masalah. Beda halnya dengan game visual novel bertema kehidupan sehari-hari, romansa, dan sebagainya, kita tidak diharuskan berpikir keras. Kita lebih diarahkan untuk dapat memahami situasi cerita juga perasaan dan tanggapan karakter utama terhadap tokoh lain dan sebaliknya. Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa game tipe ini mudah dimainkan karena yang dilakukan hanya perlu membaca. Tapi seperti yang telah dibahas, dengan disajikannya banyak pilihan, yang juga berpengaruh dalam alur cerita dan ending dari game tersebut, game visual novel sebenarnya game yang cukup menantang.

Keunggulan dari game visual novel antara lain memiliki alur cerita yang unik, tema yang bermacam-macam, ilustrasi pendukung atau CG (Computer Graphic) yang memuaskan, serta soundtrack game yang enak didengar. Kita juga hanya perlu mengklik teks dialog untuk beralih ke dialog selanjutnya, atau kita bisa menggunakan auto mode agar dialog terus berlanjut tanpa perlu diklik. Kita tidak perlu khawatir apabila terdapat dialog yang terlewat. Di game visual novel juga terdapat menu backlog yang akan menampilkan rekam seluruh dialog dan narasi dari awal sesi ketika kita memainkan game.

Walaupun di Indonesia sudah ada beberapa developer game yang membuat game visual novel berbahasa dan berlatar Indonesia, sebagian besar game visual novel dalam industri game masih menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar. Namun, dengan keunggulan game visual novel yang sudah disebutkan, tidak mematahkan semangat para pecinta game visual novel untuk tetap memainkannya. Nyatanya, bermain game visual novel dengan bahasa asing membantu para pemain game untuk dapat memahami, melatih, dan meningkatkan kemampuan berbahasa asing tersebut.

Dengan demikian, game visual novel dapat menjadi alternatif untuk melatih dan menguji minat baca kita. Namun di sisi lain, kita juga harus dapat mengatur waktu dalam memainkannya karena game visual novel tetaplah game pada umumnya, dan bermain game terlalu lama tidak baik karena adanya paparan radiasi yang dapat mempengaruhi kesehatan mata. Perlu diingatkan juga bahwa tidak semua game visual novel layak dimainkan. Pemain perlu memilih game yang hendak dimainkan secara bijak dan memperhatikan batas umur untuk memainkan game dengan tema tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun