Sinema Akhir Tahun (SAT) merupakan acara yang diselenggarakan secara tahunan oleh Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi Institut Seni Indonesia Surakarta. Tahun 2023 ini merupakan tahun ke 8 diselenggarakannya acara SAT yang mengambil tema "Utak Atik", yaitu sebuah mentalitas yang memuat kemampuan untuk menciptakan kreativitas dan keberanian dalam mengambil resiko, dengan harapan menuju eksplorasi sudut pandang yang lebih luas.
Rangkaian program acara Sinema Akhir Tahun ini terdiri dari Pre-Event 1 diselenggarakan pada tanggal 13 Oktober 2023 yang berlokasikan di Hetero Space Solo, Pre-Event 2 diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober 2023 yang berlokasikan di Lapangan Rektorat ISI Surakarta , dan Main Event SAT diselenggarakan pada tanggal 9-11 November 2023 yang diadakan di Teater Besar Institut Seni Indonesia Surakarta
Pada kegiatan SAT ini memiliki berbagai program yang menarik mulai dari Layar'e Cah ISI solo hingga Layar Umum yang menghadirkan lebih dari 200 submissions film dari seluruh Indonesia yang telah di kurasi oleh para kurator berpengalaman yaitu Dwi Putri S.Sn.,M.Sn., Dara Bunga Rembulan, Sito Fossy Biosa, dan Bani Nasution.
Program "Layar'e Cah ISI Solo" menjadi salah satu program yang diselenggarakan pada hari pertama main event SAT yaitu pada tanggal 9 November 2023 di Teater Besar Institut Seni Indonesia Surakarta. Program yang dibawakan oleh Saudari Prajna Paramitha ini memiliki judul "Into The Odyssey" dengan catatan bahwa film-film dalam program ini memiliki aspek kreativitas serta pandangan yang unik nan baru dalam menghadirkan suatu karya.Â
Dalam Layar'e Cah ISI Solo ditayangkan 5 film khusus karya mahasiswa ISI Surakarta yang telah melewati proses kurasi dengan judul Sae Nopo Awon oleh Muhammad Bapriyan, Kakuih oleh Rifki Aditya, Rembug Pocong; Aku Ingin Tinggal Dengan Tenang oleh Agvng Riki, RE-CHECK oleh Esa Aulia, dan film Trashtalk oleh Rizzcool.
Film Sae Nopo Awon menjadi opening yang dramatis dalam membuka program ini dengan membawakan tema hubungan antar saudara dan orang tua dalam sebuah keluarga. Dilanjutkan dengan film Kakuih yang menceritakan kisah dua perantau keturunan Minang di Pulau Jawa yang membawa kesan baru bagi penonton sebab penggunaan bahasa Minang dalam film ini. Film ketiga adalah Rembug Pocong; Aku Ingin Tinggal Dengan Tenang yang membuka alur komedi dalam film ini dengan kisah lika-liku tiga pocong dalam mempertahankan tempat tinggal mereka yakni rumah kosong yang berkesan angker. Disambung lagi dengan film komedi lainnya yakni RE-CHECK yang bermula dari salah tafsir sebuah hadist hingga dapat menyampaikan cerita dan ending yang berlapis. Program ditutup dengan film TrashTalk yang membawa tawa dan pengalaman baru bagi penonton sebab film ini memiliki format pengambilan gambar seperti bentuk status di aplikasi WhatsApp.Â
Dalam kesempatan wawancara dengan salah satu narasumber yakni Esa Aulia selaku sutradara film RE-CHECK, ia mengatakan bahwa program Layar'e Cah ISI Solo menjadi sebuah kemajuan dari acara Sinema Akhir Tahun karena telah membuka peluang untuk menambah ruang distribusi bagi film karya mahasiswa ISI Surakarta.
Sinema Akhir Tahun #8 menjadi acara yang telah sukses diselenggarakan hingga tuntas beberapa hari yang lalu. Program-program menarik yang telah dibawakan oleh acara ini berhasil meraih penonton serta mendapatkan kesan yang baik untuk acaranya. Sinema Akhir Tahun sebagai agenda tahunan mahasiswa Film dan Televisi ISI Surakarta diharapakan dapat kembali hadir di tahun berikutnya dengan membawakan acara yang lebih eksploratif lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H